Menghadapi Kontijensi Bencana, Kapolres Bojonegoro Cek Kesiapsiagaan dan Simulasi Desa Tanggap Bencana
Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto SH SIK MSi mengecek sarana prasarana setelah memimpin apel siaga bencana di Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro.-Biro Bojonegoro-
BOJONEGORO, MEMORANDUM - Kapolres Bojonegoro AKBP Mario Prahatinto SH SIK MSi memimpin apel siaga bencana sekaligus melihat simulasi penanganan bencana banjir di Desa Gondang, Kecamatan Gondang, Kabupaten Bojonegoro, Rabu, 7 Februari 2024.
BACA JUGA:Kapolres AKBP Mario Ingin Bhabinkamtibmas Bojonegoro Bermanfaat dan Memberikan Solusi di Masyakat
Dalam apel tersebut juga dihadiri pejabat utama (PJU) Polres Bojonegoro, perwakilan dari Kodim 0813/Bojonegoro, perwakilan dari Kejaksaan Negeri Bojonegoro, Kepala Pelaksana(Kalaksa) Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Bojonegoro, Ardhian Prianto, Kapolsek rayon VI dan kades se-Kecamatan Gondang.
BACA JUGA:Kapolres Bojonegoro Borong Lumpia untuk Suporter Persibo
Selesai apel siaga bencana, Kapolres Bojonegoro langsung mengecek sarana prasarana seperti tempat pengungsian, mobil evakuasi, dapur umum, posko kesehatan, jalur evakuasi, ambulans, dan perahu untuk mengevakuasi warga.
BACA JUGA:Kapolres Bojonegoro Ingatkan Personel Jaga Netralitas dalam Pemilu
“Hari ini kita lakukan apel kesiapsiagaan, pengecekan baik sarana prasarana dan simulasi desa tanggap bencana, dengan tujuan untuk mengantisipasi kejadian luar biasa atau kontijensi,” ucap Kapolres AKBP Mario Prahatinto kepada awak media ini di lokasi.
BACA JUGA:Lewat Podcast, Kapolres Bojonegoro Ajak Generasi Muda Datang ke TPS saat Pemilu
Lanjut Mario, dengan simulasi desa tanggap bencana merupakan desa yang memiliki kemampuan untuk mengenali ancaman di wilayahnya dan mampu mengorganisir sumber daya masyarakat untuk mengurangi kerentanan dan sekaligus meningkatkan kapasitas demi mengurangi risiko bencana.
BACA JUGA:Pimpin Apel Rayon IV, Kapolres AKBP Mario Prahatinto: Kelola Kamtibmas yang Baik
“Dengan adanya simulasi desa tanggap bencana, harapannya semua dapat berjalan dengan optimal sehingga berdampak positif terhadap peningkatan efektifitas dan efisiensi dalam upaya penanggulangan bencana harus dengan persiapan yang baik,” katanya.
Menanggapi adanya perubahan cuaca yang terjadi terutama di masa peralihan dari musim kemarau ke musim penghujan, ia mengingatkan semua pihak terkait agar responsif dan segera melakukan berbagai persiapan serta tindakan penanggulangan bencana alam. (*)
Sumber: