Erick Thohir Ziarah ke Makam Gus Dur, Ini yang Disampaikan
Erick Thohir saat berziarah di komolek makam Ponpes Tebuireng Jombang.-Biro Mojo-
JOMBANG, MEMORANDUM - Dengan semakin dekatnya dalam pelaksaan Pemilu 2024, Erick Thohir mengatakan, bahwa semua harus konsisten tidak membuat pemberitaan-pemberitaan yang membingungkan masyarakat, bahkan perpecahan.
"Karena tentu negara demokrasi kan bebas memilih. Dan tentu saya ada pilihannya, dan saya sudah sampaikan pilihan saya ke siapa," katanya, Selasa 06 Februari 2024.
Hal itu disampaikan Erick Thohir saat berziarah di makam Presiden RI ke-4 Abdurrahman Wahid atau Gus Dur dan tokoh-tokoh bangsa lainnya di kompkek makam Ponpes Tebuireng JOMBANG.
Menurut Erick, itu tentu sebagai bagian bagaimana ia menjaga supaya kepastian keberlanjutan ini berjalan, bahwa apa yang dilakukan pemerintah hari ini, apakah itu komitmen Jokowi mengenai UU Pesantren, hari santri.
BACA JUGA:Jerman Juara Piala Dunia U-17, Erick Thohir: Final yang Klimaks!
"Bagaimana pendidikan pesantren harus ditingkatkan. Sudah ada komitmen pendidikan yang luar biasa," ujarnya.
Menurut penjelasan Erick, Gibran juga akan meneruskan. Dan dirinya juga akan mendorong bagaimana kedepan LPDP itu 10 persen untuk pesantren. Itu yang kemarin disampaikan Jokowi dan Prabowo terkait pesantren.
"Kemarin Pak Prabowo juga bicara bagaimana ibu-ibu harus dijaga, ibu hamil, anak-anak Indonesia sebagai masa depan generasi emas, sebagai pondasi untuk kita lebih baik lagi," ujarnya.
Erick menjelaskan, karena tidak mungkin 2045 bisa tercapai tetapi manusia Indonesia tertinggal. Hari ini sudah disebutkan di media-media sebagai riset, bahwa Indonesia salah satu penduduk yang terpendek di dunia.
BACA JUGA:Semifinal Piala Dunia U-17, Erick Thohir: Menanti Sejarah Tercipta di Indonesia
"Dan ini menjadi prihatin bahwa stunting, kesehatan ibu-ibu sejak dini, kesehatan generasi muda kita di usia 1-2 tahun menjadi sebuah keharusan yang dilakukan.
Jadi, Erick menjelaskan, program yang dilakukan Prabowo-Gibran ini menjaga salah satu pondasi negara Indonesia ke depan. Jangan bicara 2045 kalau ekonomi Indonesia maju tapi manusianya tidak terbentuk. "Bahkan tertinggal," jelasnya.
Terkait soal pengunduran diri Basuki Tjahja Purnama atau Ahok sebagai Komisaris Utama PT Pertamina, Erick mngungkapkan, bahwa itu meruapakan pilihan dari Ahok. Dan tentu kembali, ini demokrasi yang tidak bisa harus memaksakan.
"Tapi insyaallah hari ini survei-survei posisinya jelas, pasangan Prabowo-Gibran itu tertinggi," ungkapnya.
BACA JUGA:Tinjau Kesiapan Stadion GBT, Erick Thohir: Bisa Jadi Pembukaan Terbaik Sepanjang Sejarah U-17
Ditanya soal calon pengganti Ahok, Erick menandaskan, bahwa ia belum berpikir soal pengganti Ahok. Karena ia saat ini sedang menjalani cuti sebagai Menteri BUMN. Ia juga tidak mau terjebak dalam statement-statement.
"Nanti dianggap saya menggunakan fasilitas negara dan lain-lain.
Apalagi, lanjut Erick, sekarang ada konotasi yang sedang terjebak pola pikir yang berbeda tapi juga bisa menyesatkan. "Contoh, BUMN akan dikoperasikan. Saya juga dibilang yang membuat berita hoak," pungkasnya.(yus)
Sumber: