Pelajar di Pacitan Tewas Usai Minum Kopi Campur Sianida

Pelajar di Pacitan Tewas Usai Minum Kopi Campur Sianida

Pelajar di Pacitan Tewas Usai Minum Kopi Campur Sianida--

PACITAN, MEMORANDUM - Misteri kematian MRS (14), siswa MTs di Kecamatan Sudimoro, Pacitan akhirnya terungkap. Dimana pelajar ini tewas secara misterius pada Jum'at 5 Januari 2024.

Korban ditemukan tewas oleh keluarganya. Dimana tewasnya korban diduga keracunan usai meminum kopi yang diracik ayahnya sendiri jelang berangkat sekolah.

BACA JUGA:KDRT Berujung Istri Diracun, Tersangka Menunggu Hasil Outopsi

Setelah kejadian itu, Ibu korban bernama Sukatmini melaporkan kejadian tersebut ke kantor polisi. Polisi kemudian berupaya mengungkap kasus tersebut, termasuk di antaranya dengan melakukan pembongkaran makam dan autopsi terhadap jasad korban. 

Atas dasar laporan ini, polisi lalu memeriksa penyebab korban tewas. Tak hanya itu, polisi juga melakukan penyelidikan sisa kopi dengan metode Scientific Crime Investigation (SCI). Hasilnya, korban tewas karena meminum kopi yang telah bercampur racun sianida.

BACA JUGA:TPS dan Trans Continent Tangani Tumpahan Sianida

Dari sini, polisi lalu melakukan pengembangan dan akhirnya mengamankan dan menetapkan Ayu Findi Antika sebagai orang yang menabur racun sianida ke dalam kopi. Mirisnya, Ayu ternyata tetangga dekat keluarga korban.

"Hanya meracuni yang satu gelas itu tadi. Random. Jadi tidak khusus buat siapa. Kebetulan yang minum si itu (korban MRS)," kata Kapolres Pacitan AKBP Agung Nugroho

BACA JUGA:Berikut Ini Adalah Gejala yang Sering Muncul pada Orang yang Keracunan Sianida

Agung menyebut tersangka Ayu menaburkan racun sianida saat ayah korban tengah membuat kopi. Rupanya, saat jeda proses membuat kopi tersebut, diam-diam tersangka menaburkan sianida.

Tersangka dan keluarga korban memang selama ini punya hubungan dekat dan mengenal satu sama lain karena bertetangga. Jadi tersangka leluasa keluar-masuk ke rumah korban.

Setelah menabur racun ke dalam gelas kopi, tersangka selanjutnya membakar bungkus racun sianida. Racun itu sendiri dibeli tersangka melalui marketplace atau online.

"Dia (tersangka) waktu itu beli sianidanya satu bungkus ya itu semua yang ada di situ (dituangkan), karena setelah itu bungkusnya itu dia bakar. Jadi semua langsung dimasukin ke situ (gelas)," tandas Agung.

Sumber: