Reses di Blitar Ricuh, Guntur Wahono: Pelaku Tidak Ada Dalam Undangan
Guntur Wahono saat melakukan konferensi pers--
BLITAR, MEMORANDUM - Kericuhan yang terjadi dalam kegiatan reses Anggota DPRD Jatim Guntur Wahono di Dusun Bendorejo Desa Bendosewu Kabupaten Blitar, ternyata dipicu oleh sekelompok orang tak diundang.
Hal ini disampaikan oleh ketua panitia penyelenggara, Endi Susilo. Ia menyebut bahwa peserta yang diundang berjumlah 250 orang.
Sementara, kericuhan itu pun terjadi setelah Guntur Wahono meninggalkan acara yang telah selesai.
"Ada sekelompok orang, yang namanya tidak ada dalam undangan. Mereka datang berkumpul dibagian belakang. Karena undangan sudah terdata lengkap, dan sebagian besar ibu-ibu," jelasnya, Rabu 31 Januari 2024.
Endi pun menjelaskan, tidak adanya uang transportasi bagi peserta merupakan kesepakatan bersama warga setempat.
Masyarakat menginginkan adanya program pembangunan pagar mushola dan mesin pembuat genting, sebagai ganti uang transportasi tersebut, yang bersumber dari APBD Provinsi Jatim.
BACA JUGA:Zonder Uang Transportasi, Reses Anggota DPRD Jatim di Blitar Ricuh
"Undangan yang datang itu ya sudah paham semua kalau tidak ada uang transport-nya, dan mereka tetap datang untuk bertemu dengan Pak Guntur. Setelah acara selesai, dan Pak Guntur sudah pulang, barulah kericuhan terjadi," terang Endi.
Sementara itu, Guntur Wahono membenarkan apa yang dikatakan Hendi. Ia mengaku sebelumnya, timnya sudah mengetahui adanya kelmpok yang berkumpul di sebuah rumah, sebelum memasuki tempat acara.
"Pas ribut-ribut itu, saya sudah pulang dan saya disitu sampai acara selesai. Diawal memang, tim saya sudah bilang, kalau ada sekelompok orang berkumpul di suatu rumah dekat tempat acara. Tapi saya pikir ya gak apa-apa lah, mungkin ada hajatan atau semacamnya," ujar Guntur.
Terkait dugaan kericuhan tersebut sudah terencana dan mentargetkan acara PDI Perjuangan, Guntur tak mau berspekulasi lebih jauh dan berprasangka buruk.
"Saya gak mau menuduh siapa-siapa. Tapi yang jelas, saya tau masyarakat di situ adalah basis PDI Perjuangan. Saya juga datang kesitu atas permintaan masyarakat," pungkasnya. (Nus/zan)
Sumber: