Buron 2 Tahun, Bos Robot Trading Viral Blast Ditangkap di Bangkok
Buron 2 Tahun, Bos Robot Trading Viral Blast Ditangkap di Bangkok--
JAKARTA, MEMORANDUM - Bareskrim Polri berhasil menangkap DPO kasus investasi bodong robot trading Viral Blast Global, Putra Wibowo, di Bangkok, Thailand.
Kombes Pol. Samsul Arifin selaku Wadirtipideksus Bareskrim Polri, mengatakan telah melakukan penangkapan terhadap Putra Wibowo alias PW di Bangkok, Thailand.
“Kemarin telah melakukan penangkapan PW atas dugaan tindak pidana memperdagangkan investasi ilegal robot trading”, ujar Kombes Pol. Samsul dalam konferensi pers di Bareskrim Polri, Jakarta, Sabtu 27 Januari 2024.
BACA JUGA:Polri Tangkap Buronan Kasus Robot Trading yang Rugikan Nasabah Rp 1,2 T
“PW ditangkap di Bangkok dan sempat melarikan diri, kami terus berkoordinasi terus dengan atase kepolisian Bangkok dan Divhubinter kemudian melakukan penjemputan paksa di Bangkok, hari ini akan menjalani masa penahanan di rutan Bareskrim”, tambah Kombes Pol. Samsul.
Penangkapan ini merupakan kelanjutan dari penangkapan tiga tersangka lainnya pada tahun 2022.
BACA JUGA:Terdakwa Kasus Robot Trading Wahyu Kenzo Divonis 10 Tahun Penjara dan Denda 10 Miliar
Kombes Pol. Samsul mengatakan PW ditangkap atas dugaan tindak pidana memperdagangkan investasi ilegal robot trading. Ia sempat melarikan diri ke Thailand pada tahun 2022.
“Kerugian akibat kasus ini mencapai Rp1,8 triliun. Tiga tersangka lainnya yang telah ditangkap telah divonis hukuman penjara masing-masing 20 tahun dan 16 tahun,” kata Kombes Pol. Samsul.
BACA JUGA:Terdakwa Robot Trading, Dituntut 15 Tahun Penjara Denda 10 Miliar
BACA JUGA:Rekan Bisnis Trading Tega Tusuk Teman hingga Tewas, Ternyata Ini Motifnya
Kombes Pol. Samsul menambahkan, PW menjanjikan keuntungan besar kepada para investor, tetapi ternyata tidak ada keuntungan yang diberikan. Ia juga tidak memiliki izin usaha perdagangan berjangka komoditi.
“Hasil investasi mendapat keterangan tersangka dan istrinya tinggal di Bangkok, jadi kami meminta bantuan untuk pencarian tersangka dengan berkoordinasi ke atase kepolisian dan tim Divhubinter”, ungkap Kombes Pol. Samsul.
Untuk selanjutnya Polri akan melakukan pemeriksaan terkait aset yang dimiliki oleh PW.
Sumber: