Penanganan Genangan Air dan Banjir Jadi Program Prioritas di 2024, Total Anggaran 700 Miliar
Ketua LPMK Asemrowo Widodo.--
SURABAYA, MEMORANDUM-Penanganan genangan air dan banjir di Kota SURABAYA menjadi prioritas program tahun 2024. Hal ini disampaikan Kabid Drainase Dinas Sumber Daya Air dan Bina Marga (DSDABM) SURABAYA Windo Gusman Prasetyo kepada Memorandum di sela sela kegiatan pemantauan di lapangan di wilayah SURABAYA Barat.
"Penanganan genangan air menjadi program prioritas kegiatan kami di tahun 2024. Ada beberapa kawasan penanganan genangan menjadi skala prioritas," kata Windo kepada Memorandum di sela sela aktifitasnya, SeniN, 22 Januari 2024.
Pihaknya juga telah melakukan pemetaan sejumlah titik titik yang kawasannya yang rawan genangan dan banjir ketika intensitas hujan tinggi. Mulai dari Surabaya Barat, Timur hingga Utara. Hingga kini masih ada 250 lokasi yang masih rawan banjir di saluran primer dan sekunder.
BACA JUGA:Langganan Banjir, Komisi C Minta Pemkot Surabaya Realisasikan Saluran di Rangkah Gang 2
*Untuk tahun 2024 ini kita memenangi genangan di beberapa titik sesuai arahan Pak Wali Kota. salah satunya di Manukan Lor yang belum selesai, terus di Dukuh Kupang dan sekitarnya. Lalu di Mayjen Sungkono dan di berberapa wilayah lainnya, " jelasnya.
BACA JUGA:Tanggap Bencana Banjir, Kodim Lamongan Bersama Muspika Turi Bersinergi
Dimana sejumlah kawasan rawan banjir itu menjadi atensi tahun ini untuk segera dilakukan penanganan.
"Kita sudah melakukan pemetaan mengenai lokasi lokasi genangan yang kami petakan setiap kawasan. Jadi nanti kita penanganan langsung per kawasan, biar nanti penangananya tidak setengah setengah dan segera selesai," jelasnya.
Apalagi sebelumnya, telah dirapatkan di masing masing kelurahan dan kecamatan untuk membahas penanganan banjir.
"Jadi sejumlah titik yang sudah kami petakan itu yang tahun kemarin (2023) sudah dirapatkan setiap kelurahan kelurahan dan kecamatan dimana titik titik yang potensi genangan airnya tinggi. Jadi memang alokasi anggarannya diarahkan untuk penanganan genangan di beberapa titik dan wilayah pemukiman," jelasnya.
Tentu pemkot telah menyiapkan anggaran cukup besar untuk penanganan bajir yang menjadi msalah klasik kota ini.
"Untuk anggaran penanganan banjir, genangan dan pemeliharaannya total 700 miliar, " tandas Windo.
Windo juga memastikan bahwa penanganan banjir juga dilakukan dari hulu ke hilir. "Pembangunan nanti dari hulu ke hilir dan didukung oleh dakel juga, " pungkasnya. (alf)
Sumber: