Perampokan dan Dugaan Pelecehan di Simo Jawar, Korban Mengaku Kenal dengan Terduga Pelaku

Perampokan dan Dugaan Pelecehan di Simo Jawar, Korban Mengaku Kenal dengan Terduga Pelaku

Tjan Yuliana Candra alias Maria dan Ketua RT 02/RW 01 Simo Jawar, Anam Priyanto mendatangi Gedung Anindita Satreskrim Polrestabes Surabaya untuk menjalani pemeriksaan. --

SURABAYA, MEMORANDUM-Tjan Yuliana Candra alias Maria (56), korban perampokan di rumah sekaligus toko kelontong di Jalan Simo Jawar, mengenal terduga pelaku. Hal itu, diungkapkan korban kepada Ketua RT 02/RW 01 Simo Jawar, Anam Priyanto pada Rabu (17/1). Ketika itu, korban mengaku kenal dengan terduga pelaku karena pelanggannya. 

"Korban mengatakan kepada saya mengenal sama terduga pelaku karena sering beli rokok. Bahkan sebelum kejadian tepatnya Selasa, 16 Januari 2024 sekitar pukul 20.00, juga sempat membeli rokok di toko," ungkap Anam. 

Anam menambahkan, korban juga mengaku bahwa terduga pelaku bukan hanya membeli rokok, tetapi juga minta uang kepada Maria. 

BACA JUGA:Geger! Video Penampakan Hantu Kuyang di Bogor, Trending Topik di Twitter

Selain itu juga disela-sela membeli rokok, terduga pelaku juga merayunya. Dari sini Anam menduga, bahwa terduga pelaku sudah mengetahui kalau korban seorang janda dan hidup sendiri.

BACA JUGA:Kapolres Gresik Rakor Kesiapan Penyelenggaraan Pemilu 2024

Atau bisa saja diduga membeli rokok hanya strategi untuk memantau keadaan rumah Maria. "Pelaku sempat minta uang kepada korban, tapi ditolak dengan alasan janda tidak ada yang mencarikan uang karena suaminya sudah meninggal," imbuh Anam.

Usai membeli rokok, sambung Anam, terduga pelaku pergi. Namun, kembali ke toko pada Rabu (17/1) sekitar pukul 01.00 dini hari. Saat itu, korban sudah tertidur kemudian melancarkan aksinya dengan membobol rumahnya menggunakan alat mirip palu. 

Setelah berhasil, terduga pelaku masuk dengan membobol kamar. Kemudian mengikat Maria menggukan kain sarung serta melakban mukutnya. Disaat tidak berdaya terduga pelaku lalu melakukan pelecehan seksual. 

"Saat menyekap dan melakukan pelecehan seksual itulah, korban tahu bila terduga pelaku kedua tangannya penuh tato dan baunya tidak enak. Usianya sekitar 50 tahun ke bawah," beber Anam.

Dari ciri-ciri tersebut, korban katanya mengenal wajah terduga pelaku karena sering beli rokok ke tokonya. Sehari-hari bekerja tukang jok motor dan tinggalnya di daerah Donowati. 

"Itu pengakuan korban saat berada di rumahnya. Kemudian saya menyarankan korban untuk melapor ke Polsek Sukomanunggal," ujar Anam.

Bahkan, ketika Anam mengecek ke rumah Maria ada beberapa barang milik terduga pelaku, seperti sandal, andang, alat mirip palu yang digunakan menjebol ventilasi jendela tertinggal di TKP. "Ketika berada di dalam rumah Maria, terduga pelaku sempat minum juga," tandas Anam.

Sementara itu, Kasatreskrim Polrestabes Surabaya AKBP Hendro Sukmono mengatakan kejadian di Simo Jawar, Sukomanunggal awal mulanya korban melaporkan peristiwa ke polsek. 

Sumber: