Anarkis Pesilat di Surabaya, Atlet POM Asean 2008: Kumpulkan Bersama Jogo Suroboyo

Anarkis Pesilat di Surabaya, Atlet POM Asean 2008: Kumpulkan Bersama Jogo Suroboyo

Randika Asiani W.-Rahmad Hidayat-

SURABAYA, MEMORANDUM - Aksi anarkis dengan mengatasnamakan perguruan silat menjadi perhatian bersama. 

Salah satunya, pemegang medali emas atlet silat di Pekan Olahraga Mahasiswa (POM) Asean 2008 Randika Asiani W

BACA JUGA:Anarkis Pesilat di Surabaya, Ketua 1 IPSI: Hindari Konvoi Tidak Bermanfaat

“Saya kira harus duduk bersama untuk menguraikan. Cara itu saya kira akan efektif jika semua mematuhi dan taat hukum,” sebut Randika Asiani W.

BACA JUGA:Dikeroyok Pesilat, Santri di Sidoarjo Terkapar

Randika Asiani W yang sebelumnya sempat menjadi pelatih IPSI di PON Papua menyebutkan, aksi kekerasan di jalanan sudah pada batas meresahkan. Karena tidak saja merugikan lingkungan, juga merugikan diri sendiri. 

“Jika ada persoalan hukum maka pelaku harus mempertanggungjawabkan perbuatannya di hadapan hukum. Saya kira itu fair,” kata Randika.

BACA JUGA:Anggota Jatanras Tangkap Pelaku Pengeroyokan di Jalan Tunjungan

Pria yang akrab disapa Radek ini, menyampaikan komunikasi antar perguruan silat dengan melibatkan kepolisian atau lembaga keamanan juga menjadi salah satu solusi. Upaya ini, agar tidak terjadi salah faham, jika ada benturan antar anggota perguruan silat. “Biar bisa diselesaikan cepat dan ada solusi secepatnya,” tegas dia.

BACA JUGA:Gerombolan Pesilat di Surabaya Lukai Warga, Praktisi: Perlu Dijerat Hukum agar Jera

Di Kota Surabaya saat ini terdapat lebih kurang 55 perguruan silat, dan yang tergabung cabang dari perguruan silat lebih dari 100 perguruan. 

“Mari kita jaga Kota Surabaya,” ajak Randika. (*)

Sumber: