KAI Kembalikan 100 Persen Biaya Tiket Penumpang yang Batal Berangkat

SURABAYA, MEMORANDUM - Akibat anjloknya kereta api (KA) Pandalungan di emplasemen Stasiun Tanggulangin, sejumlah perjalanan KA terkena dampaknya. 

Misalnya KAI Commuter merekayasa pola operasi pelayanan perjalanan Commuter Line Penataran KA (432) relasi Blitar tujuan Surabaya Kota pada Minggu, 14 Januari 2024, di mana perjalanan Commuter Line tersebut hanya sampai Stasiun Tanggulangin.

BACA JUGA:Imbas KA Pandalungan Anjlok di Stasiun Tanggulangin, 2 Perjalanan KA Terkena Imbas, 1 Dibatalkan

“Kami mohon maaf atas pembatalan sebagian relasi Commuter Line Penataran KA (432) untuk tujuan Sidoarjo- Surabaya Kota pada hari ini. Kami terus melakukan koordinasi dengan KAI Daop 8 Surabaya selama evakuasi KA Pandalungan dan upaya normalisasi jalur rel di Stasiun Tanggulangin,” Ujar VP Corporate Secretary KAI Commuter Anne Purba.

KAI Commuter melakukan rekayasa pola operasi perjalanan Commuter Line yang akan melintas di lokasi. 

BACA JUGA:KA Pandalungan Anjlok di Emplasemen Stasiun Tanggulangin

Untuk seluruh perjalanan Commuter Line dari arah Surabaya untuk tujuan Sidorajo-Pasuruan/Malang-Blitar seperti Commuter Line Penataran dan Commuter Line Supas perjalannnya hanya sampai Stasiun Sidoarjo untuk kembali ke arah Surabaya, sedangkan untuk pelayanan perjalanan Commuter Line Tumapel dibatalkan.

Sementara perjalanan Commuter Line dari arah Malang tujuan Sidoarjo dan Surabaya, seperti Commuter Line Penataran perjalanannya hanya sampai Stasiun Bangil untuk kembali ke arah Malang, sedangkan untuk Commuter Line Supas (Pasuruan-Sidoarjo) dibatalkan.

BACA JUGA:KA Pandalungan Anjlok di Tanggulangin, KAI Alihkan Arah Jember Lewat Malang-Blitar

Untuk pengguna Commuter Line Penataran KA (432) tujuan Surabaya Kota yang tertahan perjalanannya di Stasiun Tangulangin, dapat membatalkan tiketnya dan mendapatkan pengembalian seluruh biaya tiket, prosesnya dilayani sampai dengan H+7.

KAI Commuter mengimbau seluruh pengguna Commuter Line untuk selalui ikuti arahan dari petugas di stasiun maupun di dalam kereta. (*)

Sumber: