Begal Payudara Babak Belur Dimasa

MOJOKERTO, MEMORANDUM-Anugrah Setia Budi als Grandong (30) pedagang Sempol ayam  keliling di wilayah MOJOKERTO babak belur di hakimi masa  setelah memegang  payudara gadis  di Jalan Raya Desa Sambiroto, Sooko.

Kasat Reskrim Polres Mojokerto AKP Imam Mujali menjelaskan, Anugrah terakhir kali membegal payudara perempuan pada Kamis, 11 Januari 2024. Kali ini, AF (19), gadis asal Desa Ngingasrembyong, Kecamatan Sooko menjadi korbannya.

BACA JUGA:Jumat Curhat, Polres Mojokerto Tekankan Kamtibmas Jelang Pemilu 2024

Saat itu, AF berboncengan dalam perjalanan mengantar temannya pulang ke Desa Kedungmaling, Kecamatan Sooko. Ketika melaju di Jalan Raya Desa Sambiroto, korban  dipepet Anugrah yang sendirian mengendarai sepeda motor Yamaha Vega. Pelaku dan langsung memegang payudara kanan korban. 

BACA JUGA:Bupati Mojokerto Ikfina Tandatangani Prasasti Ruang Terbuka Hijau Mojo Kendi Park

"Korban diremas payudaranya sebanyak satu kali oleh pelaku," jelasnya Imam Mujali  kepada Memorandum, Sabtu (13/1/2024).

Tak terima dilecehkan, AF dan temannya pun mengejar Anugrah. Korban berhasil menyusul pelaku yang sedang kehabisan bensin dan menepi di Jalan Desa Kedungmaling. Saat korban menanyakan maksud pelaku melecehkannya, justru akan dipukul pelaku. Sontak korban berteriak minta tolong ke warga.

"Sehingga korban teriak-teriak, kemudian warga sekitar keluar dan mengamankan pelaku," ungkap Imam.

Seketika Anugrah menjadi bulan-bulanan warga yang geram dengan perbuatan asusilanya. Pedagang sempol ayam keliling asal Desa Jampirogo, Sooko, Mojokerto diserahkan ke polisi dalam kondisi babak belur.

Selain mengamankan pelaku Polisi juga menyita barang bukti sepeda motor milik pelaku sebagai sarana, serta pakaian pelaku ketika membegal payudara korban. "Pelaku kami jerat dengan Pasal 289 KUHP dan atau Pasal 6 UU RI nomor 12 tahun 2022 tentang Tindak Pidana Kekerasan Seksual," tegasnya.

Di hadapan petugas, Anugrah mengaku nekat membegal payudara perempuan untuk mencapai kepuasan seksual. Ia menyasar perempuan tanpa memandang usia. Pria lajang ini ternyata kerap berbuat serupa di Surabaya. Namun, baru kali ini ia diringkus polisi.

"Sudah lebih dari 5 kali di Surabaya, di daerah Banyuurip, Pasar Pacuan Kuda, lampu merah Simo. Saya merasa puas setelah melakukan itu," tandasnya (no).

Sumber: