Soeharto Bangkit Lewat AI, Sampaikan Pesan Ini untuk Indonesia

Soeharto Bangkit Lewat AI, Sampaikan Pesan Ini untuk Indonesia

Mantan presiden kedua Republik Indonesia Soeharto muncul dalam Artificial Intelligence--

SURABAYA, MEMORANDUM - Kecanggihan kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) membuat konten digital di media sosial makin berwarna. 

Seperti video AI yang diedit mirip mantan presiden Indonesia kedua, Soeharto, yang mendadak viral karena 'bangkit' di media sosial untuk memberikan pesan penting Pemilu 2024

BACA JUGA:Pemerintah Kaji Kebutuhan Pemanfaatan Teknologi AI

BACA JUGA:Laptop Gaming Asus ROG Kini Dilengkapi Fitur Berbasis Teknologi AI

Dalam video berlatar belakang kuning dan dihias bendera Golkar, mendiang Soeharto mengenakan batik kuning lengkap dengan peci di kepalanya khas gayanya saat memimpin Indonesia selama 32 Tahun.

Soeharto versi AI berpesan agar masyarakat wajib menggunakan hak pilihnya pada 14 Februari 2024 mendatang. 

"Pada 14 Februari 2024, kami akan berkumpul untuk menentukan nasib bangsa kita. Kita akan memilih wakil rakyat yang memiliki kemampuan untuk mendengar dan mewujudkan aspirasi masyarakat," ucap Soeharto versi AI.

BACA JUGA:Perkembangan Teknologi AI: Bagaimana Kehadirannya Mengubah Industri?

Soeharto versi AI ini kemudian bercerita soal hasil kerjanya semasa menjabat sebagai Presiden RI ke-2. Ia memaparkan saat kepemimpinannya ia menjadi bapak pembangunan karena sejumlah infrastruktur masif dibangun seperti jalan tol hingga bendungan.

Pria yang dijuluki 'The Smiling General' ini juga mengapresiasi kinerja Presiden Joko Widodo (Jokowi) hingga Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) yang dinilainya sudah melanjutkan pekerjaannya.

"Bukti bahwa mimpi kita tidak pernah padam, terus menyala dari generasi ke generasi," terang dia.

BACA JUGA:Harus Kreatif meski Teknologi AI Menjamur, Belajar dari Dwi Prasetyo, Fotografer Kaya Pengalaman

Soeharto AI ini juga kembali menjabarkan keberhasilannya saat Orde Baru terutama di bidang pendidikan. Salah satunya percepatan pembangunan SD Inpres (Sekolah Dasar Instruksi Presiden) untuk menunjang pendidikan rakyat Indonesia agar lebih baik. 

Tak hanya itu, Soeharto AI bercita-cita di kepemimpinan selanjutnya akan hadir sekolah keamanan siber untuk membuat anak-anak memimpin di dunia teknologi, terciptanya harga sembako stabil dan terjangkau agar rakyat tidak kelaparan, hingga menghapus mafia beras yang merugikan publik.

Sumber: