Pemkot Batu Penuhi Semua Tuntutan Warga Desa Tlekung

Pemkot Batu Penuhi Semua Tuntutan Warga Desa Tlekung

Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menanggapi aksi demonstrasi salah satu organisasi pemuda Kota Batu-Biro Malang-

BATU, MEMORANDUM - Pj Wali Kota Batu Aries Agung Paewai menanggapi aksi demonstrasi salah satu organisasi pemuda Kota Batu, yang mengatasnamakan warga Desa Tlekung. Dikatakan, bahwa dirinya telah melaksanakan semua poin-poin tuntutan warga Desa Tlekung yang ditandatanganinya pada tanggal 29 Juli 2023 lalu.

Atas nama Pemkot Batu telah melaksanakan 6 poin tuntutan warga. Yaitu, pertama, memaksimalkan proses pengolahan sampah; kedua, sampah yang masuk TPA Tlekung harus dikelola dengan mesin dan tidak hanya dibuang dan ditimbun.

Poin ketiga, pemerintah sepakat untuk tidak memperluas TPA Tlekung; keempat, pemerintah telah melakukan kajian TPA di beberapa lokasi; kelima optimalisasi TPS3R di masing-masing desa dan kelurahan; keenam, penyusunan SOP yang transparan di TPA Tlekung.

Oleh karena itu, Pj Aries menjelaskan yang dituntut oleh organisasi pemuda Kota Batu pada 8 Januari 2024) di Balaikota Among Tani Kota Batu dinilai tidak berdasar. “Saya telah berkeliling langsung melihat perkembangan pengelolaan sampah di Kota Batu. Dan atas nama Pemkot Batu, kami telah memenuhi semua poin-poin yang menjadi tuntutan warga Desa Tlekung pada tanggal 29 Juli 2023 lalu,” terangnya dalam keterangan resmi Pemkot Batu.

BACA JUGA:Pemuda Pancasila Kota Batu Sampaikan Tuntutan Soal Pengelolaan Sampah

Pj Aries lebih lanjut menjelaskan saat ini perkembangan pengelolaan sampah di Kota Batu sudah sangat menggembirakan. Pertama, sudah datang 3 mesin incinerator di TPA Tlekung yang telah beroperasi untuk mengolah sampah residu zero waste sehingga tidak menghasilkan limbah baru baik berupa air lindi maupun timbunan sampah baru. 

“Sampah di TPA saat ini sudah langsung diolah sehingga zero waste dengan mesin incinerator. Dengan demikian, sampah yang masuk tidak menimbulkan limbah baru, baik air lindi maupun tumpukan sampah baru,” jelasnya.

Ia menambahkan setiap hari mengecek kinerja mesin incinerator di TPA Tlekung, dimana 3 unit mesin tersebut bekerja 14 jam yang dibagi 1 unit mesin untuk pengelolaan sampah yang masih tersisa di TPA Tlekung, 1 unit mesin untuk pengelolaan sampah setiap harinya yang masuk ke TPA Tlekung dan langsung diproses, dan 1 unit mesin lagi untuk pengolahan sampah khusus dari warga Desa Tlekung.

Aries mengaku secara berkala telah berkeliling ke masing-masing 24 desa dan kelurahan, dan hampir keseluruhan telah memiliki TPS3R untuk mengolah sampah secara mandiri.

BACA JUGA:Peringati Hari AIDS Sedunia, Pemkot Batu Ajak Pemuda Jadi Generasi Sehat dan Berprestasi

“Saya telah berkeliling ke setiap desa dan kelurahan, untuk melilhat TPS3R. Semua TPS3R sudah siap 80 persen. Perkembangan ini sudah sangat bagus karena sebelumnya masih ada desa dan kelurahan yang belum punya TPS3R tapi saat ini sudah punya dan di tahun ini, kita akan menyempurnakan TPS3R desa dan kelurahan agar berjalan lebih optimal,” terangnya.

Aries menambahkan bahwa keberhasilan dan kesuksesan dalam pengelolaan sampah sudah sangat baik dilakukan di tahun 2023. Namun tata kelola sampah yang baik membutuhkan proses yang panjang dan biaya yang tinggi.

“Demikian, saya yakin dan percaya, dengan kesadaran dan peran aktif yang tinggi bersama seluruh masyarakat, dengan melakukan pilah sampah dari rumah akan memudahkan petugas sampah  dalam mengangkut dan mengolah sampah di TPS3R maupun di TPA Tlekung. Dengan demikian, permasalahan pengelolaan sampah akan segera teratasi,” urainya.

Menurutnya, di tahun 2023 capaian pengelolaan sampah sudah cukup berhasil dan kesuksesan pengolahan sampah di Kota Batu sudah lebih terlihat. Harapannya, peran aktif masyarakat untuk bersama-sama bisa mengelola dan memilah sampah dari rumah agar memudahkan petugas sampah untuk mengangkut dan mengelola sampah dapat dilakukan lebih cepat lagi baik di TPS3R maupun di TPA.

Sumber: