Dewan Desak Proyek Jembatan Joyoboyo Segera Dimulai
Surabaya, Memorandum Komisi C DPRD Kota Surabaya mendesak Pemkot Surabaya melalui Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga dan Pematusan (DPUBMP) Kota Surabaya untuk segera melakukan percepatan groundbreaking atau peletakan batu pertama pada Jembatan Joyoboyo. Ketua Komisi C DPRD Kota Surabaya Baktiono mengatakan, DPUBMP Surabaya telah berjanji pada hari Senin (20/1) kemarin, tiang pancang dan peralatan sudah siap. "Kemarin sudah diiyakan oleh kepala dinas kalau tiang pancang dan peralatan sudah datang dan tinggal dilakukan perakitan. Maka, diharapkan minggu depan sudah dilakukan groundbreaking Jembatan Joyoboyo untuk memulai agar tidak terkesan molor-molor tidak ada kepastian," katanya, Sabtu (26/1). Terkait dengan operasi tangkap tangan (OTT) kontraktor ini di Kabupaten Sidoarjo, tidak boleh berpengaruh terhadap pembangunan di Kota Surabaya. “Karena yang bermasalah itu oknumnya. Tapi perusahaannya harus tetap bisa menjalankan sesuai nilai kontrak dengan pemkot. Khususnya di Jembatan Joyoboyo dan itu sah secara hukum, tapi kalau dia mengundurkan diri itu beda lagi,” jelas dia. Ia menegaskan, saat ini kontraktor harus tetap mengerjakan sesuai peretmuan dengan DPUBMP Surabaya, bahan-bahan untuk dipancang dan alat pemancangnya sudah datang. “Kami tegaskan dalam minggu ini sudah dilaksanakan pemancangan tiang pertama di sana. Kendala ada 18 rumah yang harus diselesaikan DPUBMP, dan seharusnya tidak menjadi hambatan,” ungkapnya. Jembatan Joyoboyo tersebut nantinya akan menghubungkan antara Frontage Road (FR) Wonokromo sisi barat dengan Gunungsari bertujuan untuk mengurangi kemacetan di kawasan Jalan Wonokromo. Dengan adanya pembangunan tersebut komisi C akan melakukan pemantauan agar bisa selesai tahun ini. "Tahun ini target harus selesai. Kita terus memantau, mengawasi dan mengingatkan terus untuk kepastian selesainya pembangunan tersebut," pungkasnya. (why/rif)
Sumber: