Kawasan Batu-Batu Dijaga Personel Satpol PP 24 Jam, Pedagang Kucing-kucingan dengan Petugas

Kawasan Batu-Batu Dijaga Personel Satpol PP 24 Jam, Pedagang Kucing-kucingan dengan Petugas

Petugas Satpol PP berjaga 24 jam di lokasi.--

SURABAYA, MEMORANDUM-Satpol PP Kota Surabaya terus melakukan sterilisasi kawasan Pantai Batu Batu Kenjeran dari pedagang liar. Penghalauan itu dilakukan selama 24 jam yang dibagi dua sift personel.

Naufal anggota Trubum Satpol PP Kota Surabaya ditemui Memorandum di kawasan Batu Batu Kenjeran menjelaskan, petugas disiagakan di sejumlah titik untuk menghalau pedagang yang nekat berjualan.

"Tujuan kami disiagakan di sini untuk sterilasasi Batu Batu Kenejran dari pedagang liar yang sebelumnya berjualan di lokasi ini. Penjagaannya di depan taman, sepanjang tanggul,  dan batu batu, " kata Naufal.

BACA JUGA:Ketua GOW Surabaya Ungkap Pentingnya Support System Ibu kepada Anak

Naufal menambahkan selain pedagang liar, pihaknya juga mengarahkan agar pengunjung parkir di tempat yang telah disediakan pemkot di SIB.

BACA JUGA:Polsek Rayon 5 Polrestabes Surabaya Patroli Skala Besar Cegah Gangguan Kamtibmas

"Kami juga mengarahkan kalau ada yang parkir di tepi jalan ini kami imbah untuk parkir di SIB," jelasnya.

Pihaknya menerangkan setiap sift yang ditugaskan sterilisasi di SIB ini ada sekitar 15 petugas Satpol PP.  Penjagaan dilakukan 24 jam yang terbagi dalam 2 sift.

"Penjagaannya mulai jam 6-6 sore untuk sift pertama. Kedua mulai jam 6 sore sampai jam 6 pagi. Selain satpol PP kota, personel dari kecamatan dan kelurahan juga dilibatkan," ungkapnya.

Pantauan Memorandum, kondisi Pantai Batu Batu Kenjeran tampak bersih dari pedagang. Kondisi itu berbeda jauh dibanding sebelumnya ketika sebelum ada penertiban, para pedagang berjualan di Pantai Batu Bati yang menyebabkan pantai terlihat kumuh.

Meski demikian, para PKL tersebut diketahui masih nekat berjualan ketika tidak petugas  lengah. Hingga kini mereka kucing kucingan dengan petugas. "Apapun kosekuensinya kalau hari libur kami alan berjualan di lokasi semula," kata salah satu pedagang yang enggan disebut identitasnya. (alf)

Sumber: