Ribuan KPM di Tulungagung Terima Pencairan BLT DBHCHT Tahap Tiga

Ribuan KPM di Tulungagung Terima Pencairan BLT DBHCHT Tahap Tiga

Kepala Dinas Sosial Kabupaten Tulungagung, Wahiyd Masrur -Biro Tulungagung-

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM - Sekitar 9.200 Keluarga Penerima Manfaat (KPM) se-Kabupaten TULUNGAGUNG bakal mendapatkan pencairan Bantuan Langsung Tunai Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau (BLT DBHCHT) tahap ketiga untuk bulan Oktober, November dan Desember 2023.

Hak itu bakal diterima KPM dalam tempo seminggu, atau sebelum bulan Desember 2023 berakhir.

Sementara pada Rabu 13 Desember 2023, bertempat di Kantor Desa Kendalbulur, Kecamatan Boyolangu, ratusan KPM telah menerima BLT DBHCHT tahap ketiga.

Kepala Dinas Sosial Kabupaten TULUNGAGUNG, Wahiyd Masrur menyampaikan, BLT DBHCHT 2023 diberikan kepada para pekerja pabrik, buruh pabrik rokok, petani tembakau, dan kelompok pekerja lain yang berhak.

BACA JUGA:Dinsos Tulungagung Salurkan BLT DBHCHT 2023 kepada Karyawan Pabrik Rokok

Pada tahap ketiga, masing-masing penerima BLT memperoleh Rp 600 ribu. Dengan rincian Rp 200 ribu perbulan untuk tiga bulan.

"Pencairan kali ini merupakan lanjutan dari pencairan sebelumnya. Masing-masing penerima mendapatkan BLT sebesar Rp 200 ribu untuk satu bulannya," terang Wahiyd.

Pihaknya menjelaskan, di dua bulan pertama BLT DBHCHT dicairkan pada tahap pertama. Kemudian dua bulan selanjutnya dicairkan pada tahap kedua. Dan pada pencairan yang ketiga ini, dilakukan untuk tiga bulan.

"Sepanjang tahun 2023, penerima mendapatkan BLT selama 7 bulan. Pencairan pertama bulan Juni dan Juli. Kemudian pencairan berikutnya bulan Agustus dan September. Dan sekarang untuk pencairan bulan Oktober, November dan Desember," ungkapnya.

BACA JUGA:Dinsos Tulungagung Sosialisasikan Penyaluran BLT DBHCHT Tahun 2023

Wahiyd menuturkan, pada tahap ini lebih dari Rp 5 miliar yang bakal disalurkan kepada 9.200 penerima.

"Kita berharap, dari pencairan ini mampu meningkatkan daya beli masyarakat. Kemudian mampu meningkatkan perekonomian masyarakat, dan bisa meminimalkan potensi masuknya masyarakat Tulungagung dalam daftar masyarakat miskin," ujarnya.

Wahiyd juga berharap, tahun depan jumlah KPM di Tulungagung mengalami peningkatan. Jikapun tidak ada peningkatan, maka tidak ada pengurangan.

"Sehingga KPM yang tahun ini menerima, tahun depan bisa menerima lagi," pungkasnya.(fir/mad)

Sumber: