4 Fakta Kematian Satu Keluarga di Malang
4 Fakta Kematian Satu Keluarga di Malang--
MALANG, MEMORANDUM - Kematian tragis tiga orang dalam satu keluarga cukup menyayat hati pasalnya ada pesan terakhir atau wasiat untuk salah satu anak kembarnya yang diduga ditulis Wahab (43), guru Sekolah Dasar (SD) di Kota MALANG itu, sebelum mengakhiri hidup bersama istri dan anaknya.
BACA JUGA:Kasus Sekeluarga Bunuh Diri di Malang, Psikolog: Kesulitan Temukan Jalan Keluar
Berikut ini Memorandum merangkum beberapa fakta dibalik kematian tragis satu keluarga itu :
1. Pasangan Suami Istri
Tiga orang dalam satu keluarga di Dusun Boro Bugis, Desa Saptorenggo, Kecamatan Pakis, Kabupaten MALANG, Selasa 12 Desember 2023, ditemukan tewas diduga bunuh diri.
Ketiga orang yang meninggal dunia tersebut adalah suami bernama Wahaf Efendi (43), istri bernama Sulikhah (40), dan anak perempuan berinisial ARE (12).
BACA JUGA:Kronologi Peristiwa Satu Keluarga yang Tewas di Malang
2. Tinggalkan Wasiat untuk Anaknya
Kematian tragis satu keluarga itu meninggalkan seorang anak sulung berinisial AKE (12) yang juga tinggal dalam satu rumah.
Ditemukan surat wasiat yang ditulis dengan spidol hitam di kaca lemari rias.
"Kakak Jaga Diri. Papa, Mama, Adik pergi dulu. Nurut Uti, Kung, Tante dan Om. Belajar yang Baik. Uang Papa Mama untuk pemakaman jadi satu. love you kakak (Papa)," ungkap Kasatreskrim Polres Malang, AKP Gandha Syah Hidayat, membacakan surat wasiat tersebut
BACA JUGA:Ini Isi Wasiat Keluarga yang Tewas di Malang
3. Dikenal Baik dan Rajin Beribadah
Lewat salah satu teman guru, korban dikenal sebagai pribadi yang baik, berintegritas dan rajin beribadah. Teman korban mengaku, terakhir komunikasi adalah satu hari sebelum kejadian, yakni Senin, 11 Desember 2023.
Sumber: