Fakultas Kedokteran Unej dan RSI At-Tin Husada Ngawi Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis

Fakultas Kedokteran Unej dan RSI At-Tin Husada Ngawi Gelar Operasi Bibir Sumbing Gratis

Tim dr dokter Universitas Jember (Unej) dan RSI At-Tin Husada Ngawi menggelar operasi bibir sumbing gratis.-Biro Jember-

JEMBER, MEMORANDUM - Fakultas Kedokteran Universitas Jember (FK Unej) dan Rumah Sakit Islam At-Tin Husada Ngawi, Jawa Timur, menggelar bakti sosial (baksos) operasi bibir sumbing dan langit-langit di-support oleh Smile Tren Indonesia.

BACA JUGA:Tim PPK Ormawa BPM FKM Universitas Jember Tanam Bibit Mangrove di Pantai Teluk Love

Operasi bibir sumbing dan langit-langit ini merupakan kegiatan rutin yang dilakukan oleh FK Unej sejak 2014 sebanyak 2.000 orang. 

Pada 2023, total pasien yang ditangani mencapai 150 orang. Target di tahun 2024, kegiatan ini akan mengakomodir seluruh kabupaten yang ada di Jawa Timur dan luar Pulau Jawa.

Dekan FK Unej, dr Ulfa Elfiah MKes SpBP-RE mengatakan, bibir sumbing adalah kelainan bawaan yang disebabkan oleh beberapa faktor, baik itu faktor genetik maupun faktor kekurangan gizi.

BACA JUGA:Keluarga Alumni Fisip Universitas Jember Berikan Bantuan APD dan Sembako

“Tetapi dalam perkembangan penelitian, faktor lingkungan juga bisa menjadi pemicunya. Contohnya zat-zat kimia pestisida yang dapat menyebabkan perubahan sel-sel pada saat kehamilan sehingga menyebabkan kelainan. Jadi penyebabnya adalah multi faktorial,” katanya, Sabtu, 9 Desember 2023.

Ia menambahkan, proses pembentukan organ-organ di dalam tubuh manusia itu terjadi pada tiga bulan pertama kehamilan. Itu adalah masa pembentukan organ-organ dan sangat diperlukan zat-zat gizi tinggi. Jadi di masa itulah kita harus memberikan support yang baik untuk ibu hamil.

Sementara itu, Direktur RS At-Tin Husada dr Digita Edhastian menyampaikan terima kasihnya atas pelaksanaan kegiatan bakti sosial operasi bibir sumbing gratis ini.

BACA JUGA:Kepengurusan KAFISIP Universitas Jember Resmi Dilantik

“Harapan ke depan, kerja sama yang baik ini bisa terus berlanjut agar bisa memberikan manfaat yang lebih luas lagi kepada masyarakat” harap dr Digita Edhastian.

Ia menegaskan, kegiatan ini sepenuhnya gratis. “Mulai dari hari pertama kita ada screening, lalu di hari kedua kita observasi dan hari ketiga ada evaluasi dan observasi paska operasi, lalu ada kegiatan kontrol itu semua juga gratis” pungkasnya.

Kegiatan bakti sosial ini diikuti oleh 8 pasien yang seluruhnya berdomisili di Ngawi. Operasi berjalan lancar dan pasien dinyatakan sembuh. (*)

Sumber: