Ayo Bersih-bersih Kota Surabaya

Ayo Bersih-bersih Kota Surabaya

Surabaya, Memorandum.co.id - Guna mendukung program Pemkot Surabaya menciptakan Kota yang bersih dan asri, PT KAI Daop 8 Surabaya bersama dishub dan masyarakat sekitar jalur rel menggelar kerja bakti bersih-bersih di sepanjang jalur rel antara Stasiun Pasar Turi - Stasiun Tandes dengan jarak 5 Km. Manager Humas PT KAI Daop 8 Surabaya Suprapto mengatakan, bersih-bersih sampah ini menerjunkan 150 personel PT KAI Daop 8 Surabaya dan masyarakat. “Dioperasionalkan perjalanan KA barang yang terdiri 5 gerbong jenis GD (gerbong datar) khusus pengangkut sampah hasil operasi bersih tersebut,” katanya, Minggu (19/1). Hasilnya, 500 karung penuh sampah berhasil dikumpulkan. Kerja bakti ini memberikan kesan pertama yang baik bagi para pendatang. “Dari tujuh kelurahan diharapkan komitmen mewujudkan wilayah Jalur rel dari Pasar Turi - Tandes, menjadi bersih dan asri. Jenis sampah yang kami kumpulkan terdiri dari sampah plastik, kayu-kayu, hingga sampah elektronik,” terangnya. Saat bersamaan, sejumlah warga RW 03 Kendangsari, Kelurahan Kendangsari, Kecamatan Tenggilis Mejoyo, juga  menggelar kerja bakti membenahi saluran air dari sumbatan, Minggu (19/1). Hal tersebut dilakukan untuk mengatisipasi banjir saat hujan datang. Kerja bakti membenahi saluran air juga untuk meminimalisasi dampak serangan nyamuk yang menyebabkan demam berdarah. Tidak sedikit dari warga sekitar yang tidak sempat mengikuti kerja bakti, namun menyumbang logistik makanan maupun minuman. Gotong-royong antarwarga sangat terlihat, dalam menciptakan lingkungan yang sehat dan terhindar dari bencana banjir. Amin, salah satu warga Kendangsari merespons positif adanya kerja bakti tersebut. Menurutnya, kegiatan tersebut untuk menjaga lingkungan tetap sehat dan mengantisipasi banjir. “Gebrakan kerja bakti rutin sangat bagus, kami semua, dari masyarakat sekitar sangat merespons baik. Akan kami ikuti dengan senang hati. Kalau bukan kita yang melakukan kerja bakti di lingkungan kita sendiri, siapa lagi yang akan melakukannya,” ujarnya. Ketua RW 03 Kendangsari Arifin mengatakan, kerja bakti itu sebagai bentuk antisipasi datangnya banjir ketika turun hujan deras. Sasaran kerja bakti meliputi menormalisasi saluran air, dan merapikan paving jalan ambles akibat tergenang air. “Kerja bakti ini sebagai bentuk kepedulian masyarakat terhadap lingkungannya dan mengantisipasi datangnya banjir,” katanya. Ia menambahkan, pelaksanaan kerja bakti sebagai wujud kepedulian masyarakat terhadap lingkungan yang bersih. Karena bagaimana pun masyarakatnya menginginkan lingkungan bersih. “Kegiatan kerja bakti semacam ini akan dilakukan secara rutin untuk kepentingan masyarakat sekitar dan lingkungannya. Tapi untuk saat ini sebagai antisipasi datangnya banjir dan beberapa penyakit yang menyerang warga sekitar di saat musim hujan tiba,” pungkas dia. (why/rif)

Sumber: