Polri Siap Amankan Tahap Kampanye Pemilu 2024

Polri Siap Amankan Tahap Kampanye Pemilu 2024

Polri Siap Amankan Tahap Kampanye Pemilu 2024--

Melalui Operasi Mantap Brata, Polri menyatakan siap mengamankan masa kampanye yang dimulai hari ini, Selasa, 28 November 2023 dan dilaksanakan selama 75 hari hingga 10 Februari 2024. 

Karopenmas Divhumas Polri, Brigjen Pol Ahmad Ramadhan mengatakan bahwa dalam Operasi Mantap Brata 2023-2024 terdapat 691.695 personel Polri.

BACA JUGA:Polrestabes Surabaya Lakukan Penjagaan dan Pengawasan Logistik Pemilu 24 Jam Non stop

BACA JUGA:Polres Pelabuhan Tanjung Perak Sampaikan Imbauan Pemilu Damai Lewat Jumat Curhat

“Kita sejak tanggal 19 Oktober 2023 telah menggelar pasukan dalam Operasi mantap Brata 2023-2024. Dalam Operasi mantap Brata ini ada 691.695 personel Polri personil Polri ini dari opsus pusat maupun 34 Polda, di pusat kita ada 9 Satgas,” kata Karopemnas Divhumas Polri

BACA JUGA:Pj Wali Kota Malang Harap Umat Hindu Sukseskan Pemilu 2024

BACA JUGA:Ajak Jaga Pemilu Damai, Kadiv Imigrasi Kemenkumham Jateng Tekankan Penegakan Hukum WNA

Brigjen Pol Ahmad Ramadhan, mengungkapkan bahwa Polri telah melakukan pemetaan potensi kerawanan Pemilu 2024. Potensi kerawanan tersebut meliputi cuaca hujan, distribusi logistik, kemacetan arus lalu lintas, dan penyebaran hoaks.

“Sejauh hari kita telah melakukan pemetaan ya Berdasarkan indeks potensi kerawanan baik dari Bawaslu maupun internal Polri sendiri yaitu dari banintelkam polri tentu setelah kita melakukan pemetaan kita melakukan prediksi dan juga antisipasi,” Ungkap Brigjen Ramadhan.

BACA JUGA:Pojok Pengawasan Diresmikan, Bawaslu Surabaya Ajak Masyarakat Pro Aktif Kawal Pemilu 2024

Ramadhan juga mengatakan bahwa Polri akan melakukan patroli cyber untuk mencegah penyebaran hoaks.

“Dimedia sosial kita ada patroli cyber ada kemudian juga patroli dialogis terhadap media sosial kita juga lakukan kita lakukan ini adalah sebagai upaya-upaya premitif dan preventif untuk mencegah seperti penyebaran hoax penyebaran berita-berita bohong penyebaran provokatif yang tentunya akan mempengaruhi kondisi keamanan dalam rangka Pemilu 2024 nanti,” pungkas Ramadhan.

Sumber: