Ribuan Warga Bangkalan Gelar Aksi Bela Palestina di Alun-Alun Kota

Ribuan Warga Bangkalan Gelar Aksi Bela Palestina di Alun-Alun Kota

Suasana giat aksi akbar Bela Palestina di Alun-Alun Kota Bangkalan--

BANGKALAN, MEMORANDUM Kabupaten Bangkalan bergetar, ketika lantuan dzikir dan sholawat digelorakan ribuan rakyat dari di 18 kecamatan turun ke jalan dalam gelar aksi bela Palestina, Minggu 26 November pagi.

Mereka kompak mengenakan jubah khas Muslim putih, berselempang slayer spesifik Palestina, serta menyandingkan bendera merah putih dan bendera Palestinadi tangan kanan dan kiri.

Tidak hanya itu. Penjabat (Plt) Bupati Dr Arif M Edie didampingi para pejabat teras Pemkab, berserta puluhan Kiai Khos di Kabupaten ujung Barat Pulau Madura, itu ikut pula bergabung. Mereka  kompak bergantian berorasi di atas panggung ukuran jumbo di sisi Barat Alun-alun Kota.

BACA JUGA:Ratusan Massa Berdoa dan Galang Donasi untuk Palestina di Tugu Pahlawan

Dalam giat aksinya, lautan rakyat di kabupaten berjuluk Bumi Shoawat dan Dzikir, itu fokus mengemakan satu tujuan. Mengutuk agresi militer Zionis Israel ke Jalur Gaza, serta lantang menyerukan dukungan Paletina Merdeka.

Sesekali, disela-sela lantunan dzikir dan sholatat yang terus  membahana, ribuan warga kompak menggelorakan  pekik Allahu Akbar…Allahu Akbar saat menyikapi orasi para Kiai dan Ulama.

Salah satu Kiai pengasuh Ponpes Sabaneh, Kecamatan Bangkalan, KH M Khalid Mahsus,dalam oransinya yang berapi-api menegaskan bahwa aksi bela Palestina tidak hanya terkait dengan persoalan bela agama. Tetapi juga menyangkut masalah kemanusiaan.

"Karena itu, aksi bela Palistina ini tidak hanya menjadi kewajiban Umat Islam di Kabupaten Bangkalan dan seluruh rakyat Indonesia di seluruh pelosok Nusantara," pekik KH Mahsus.

Galibnya, dukungan terhadap aksi bela Palestina, menjadi kewajiban seluruh warga NKRI. Apapun agama dan kepercayaannya.

BACA JUGA:Delapan Fakta Menarik Palestina yang Jarang Diketahui

"Kewajiban ini diamanatkan oleh Undang-Undang sebagaimana termaktub dalam pembukaan UUD 45,” tegas KH Mahsus. Pada alinea pertama ditegaskan bahwa penjajahan di dunia harus dihapuskan karena tidak sesuai dengan perikemanusiaan dan perikeadilan.

Hari ini, Rakyat Bangkalan, lanjut KH Mahsus, kompak bersatu menggelorakan aksi bela Palestina. Mengutuk penjajahan Zionis Israel atas Bumi Palestina, sekeligus merampas kemerdekaan Rakyat Palestina dengan cara-cara keji dan tidak manusiawi.(*)

  

Sumber: