Sukses Kerja Bahkan LPDP, Wisudawan UWG Sebut Manfaat MBKM

Sukses Kerja Bahkan LPDP, Wisudawan UWG Sebut Manfaat MBKM

Prosesi pelaksanan wisuda di UWG Malang.--

MALANG, MEMORANDUM-Universitas Widyagama (UWG) MALANG, mewisuda 311 wisudawan. Mereka dari jurusan diploma, sarjana dan pascasarjana. Wisuda ke 83 semester genap 2022/2023 ini,  dilaksanakan di Hall Kampus, Sabtu 25 November 2023.

Menariknya, dari wisudawan ada yang sudah diterima bekerja di bank. Bahkan, ada yang menerima beasiswa LPDP untuk melanjutkan kuliah S2.

Ketua panitia wisuda, Dr Ir Fachrudin MT, menyatakan wisuda dilaksanakan tiap semester. Setahun bisa dua kali. Namun demikian, kampus tetap menjaga kualitas akademik. 

BACA JUGA: Rapat Paripurna DPRD Kota Malang, Pj Wali Kota Jelaskan Mbois Ilakes

"Setiap wisuda, kami apor ke LL Dikti. Bahwa yang wisuda adalah sudah beres akademiknya. Bahkan, kali ini spesial. Ada yang berprestasi dan direkrut kerja. Terutama yang pernah mengikuti MBKM (Merdeka Belajar Kampus Merdeka)," terang ketua pelaksana wisuda.

BACA JUGA:FLAJ Kota Malang, DPRD Harap perkuat Kajian Lalin

MBKM itu, lanjut ketua panitia yang juga Warek 1 ini, banyak manfaatnya. Iapun berpesan,  wisudawan bisa terjun ke masyarakat. Mengaktualisasikan disiplin ilmu etika akademik. Selain itu, menjaga nama baik almamater. 

Beberapa wisudawan terbaik,  Syifaatuz Zadida, sudah bekerja di bank swasta. Namun, 7 November 2023 lalu, lolos beasiswa LPDP di S2. Jurusan Akuntansi di FEB Universitas Brawijaya (UB) Malang.

"Tips lolos di LPDP, tidak punya tips khusus. Yang penting berusaha dan kemauan kuat. Saya mempersiapkan diri di sela sela bekerja di bank," terang Syifa, dari prodi Akuntansi Fakultas Ekonomi dan Bisnis.

Setelah lolos administrasi, kata dia, berikutnya tes bakat berupa tes tulis. Setelah lolos,  dihadapkan tiga orang dari Kementrian Keuangan.

Wisudawan lain, Muhammad Syarif Bija' dari Fakultas Pertanian prodi Agribisnis menjelaskan, setelah wisuda akan melanjutkan kerja. Terutama, yang sesuai dengan bidangnya.

"Skripsinya saya, tentang pariwisata. Khususnya homestay di Desa Gubuk Klakah, Kecamatan Poncokusumo, Kabupaten Malang. Sekaligus mempelajari pariwisata," katanya.

Lain lagi dengan Maharani. Skripsinya, tentang prostitusi di Kota Batu. Maka diskripsinya, memberi saran agar ada perda. Acuannya, hukum sebagai pedoman. 

Sedang Reza Rafi Saputra, dari Fakultas Teknik direkrut bekerja di bank di Surabaya. Berawal dari ikut magang BUMN.

Sumber: