Ganti Nama Jalan Disoal Wakil Rakyat
Surabaya, Memorandum.co.id - Perubahan nama Jalan di Surabaya masih menunggu kepastian progres jalur luar lingkar barat (JLLB). Jalur ini akan diberi nama Jalan Bung Tomo. Anggota Komisi D DPRD Surabaya Badru Tamam mempertanyakan perubahan nama jalan di Surabaya seberapa penting. Menurutnya, sah-sah saja jalan tersebut JLLB diberi nama Jalan Bung Tomo. Namun yang menjadi persoalan nantinya, di data penduduk saat sudah berubah nama, mengingat baru sebagian ruas jalan di JLLB yang sudah jadi. “Ya kalau semisal kita sepakati namanya, kemudian kita tidak mengetahui ternyata ada sebagian tanah yang belum dibebaskan, terus bagaimana. Justru jadinya malah ribet nantinya,”kata Badru, Rabu (15/1/2020). Badru Tamam menegaskan bahwa pansus secepatnya akan memanggil dinas PU untuk segera memberikan pernyataan terkait progress pembangunan JLLB. “Yang kami khawartirkan justru ada kepentingan-kepentingan pengusaha yang masuk di Surabaya,” ungkap Sekretaris fraksi PKB ini. Pansus perubahan nama jalan yang bertugas hingga pertengahan Februari tersebut mendesak Pemkot Surabaya untuk menyiapkan langkah kongkrit terkait perubahan kependudukan misal KTP, sertifikat tanah, dan sebagainya yang berhubungan data penting penduduk, perlu untuk dimatangkan dengan baik. “Pemkot juga harus clear di internalnya sebelum kita memutuskan nama jalan tersebut,” terangnya. Sementara pansus belum mendapatkan penjelasan Pemkot Surabaya terkait pemilihan nama Kencana untuk menggantikan Jalan Bung Tomo yang berada di daerah Ngagel. “Kalau alasan nama Kencana, kita belum tahu. Cuma yang saya tahu, dulu kan namanya Jalan Kencana. Saya lupa tahunnya, kalau gak salah. Sebelum Bung Tomo wafat dan dimakamkan di Ngagel, jalan itu namanya Jalan Kencana,”bebernya. Lanjutnya, untuk menghargai kepahlawanan Bung Tomo dan Surabaya ini sebagai penyandang kota pahlawan, Wali Kota Surabaya Tri Rismaharini akan memberikan nama Pahlawan di JLLB. “Kan selama ini jalan Bung Tomo itu jaraknya pendek. Lah untuk menghargai Bung Tomo, Ibu Risma ingin nama Bung Tomo itu ditempatkan di JLLB ruasnya sangat panjang, “pungkasnya. (why/rif/gus)
Sumber: