Luar Biasa! Agar Anggota Kompeten dalam Berkendara, HDCI Surabaya Gelar Safety Riding

Luar Biasa! Agar Anggota Kompeten dalam Berkendara, HDCI Surabaya Gelar Safety Riding

HDCI Surabaya gelar Safety Riding.--

 

SURABAYA, MEMORANDUM-Harley Davidson Club Indonesia (HDCI) SURABAYA menggelar safety riding training yang digelar di Hobis Jalan Diponegoro, SURABAYA, Sabtu, 18 November 2023.

 

Tujuan digelarnya safety riding ini agar para anggota HDCI Surabaya lebih mahir dalam berkendara di jalanan.

Ketua HDCI Surabaya, Indra 'Tatto' Irawan mengatakan, kegiatan safety riding ini bukan hanya pada teori. Tetapi juga praktek di lapangan.

Sedangkan Ketua HDCI Jatim Tonny Wahyudi menyebut, sangat mengapresiasi apa yang dilakukan oleh HDCI Surabaya. "Kegiatan yang sangat positif sebab, sebanyak 300 anggota HDCI Surabaya ikut dalam kegiatan tersebut," ungkap pria yang karib disapa Yudi Ndut itu.

Ia menambahkan, untuk teori dilakukan di Hobis dan praktek dilaksanakan di hangar lapangan terbang Lanudal, Juanda.

"Nantinya para peserta akan mendapatkan sertifikat. Nah, sertifikat ini sebagai syarat untuk meningkatkan SIM para rider HDCI Surabaya. Jadi SIMnya nanti ditingkatkan ke C1. Untuk itu kami bekerja sama dengan Korlantas Polri," beber pria yang juga Ketum PBSI Jatim itu.

Di bagian lain, instruktur yang didatangkan HDCI Surabaya yang berkolaborasi dengan HDCI Jatim tidak main-main. Sebab, instruktur yang didatangkan mempunyai pengalaman puluhan tahun dan sangat kompeten di bidangnya.

Instruktur tersebut adalah M Joel Dimastana. Sejak 1998 dia sudah menjadi instruktur dan melalang buana. Mulai dari Jepang hingga Jerman.

Kepada memorandum.disway.id, secara eksklusif apa yang dilakukan HDCI Surabaya dan Jatim adalah sesuatu yang luar biasa. 

“Salut untuk Ketum HDCI Jatim pak Tonny Wahyudi dan Surabaya Indra Irawan. Sebab, sudah menggelar kegiatan yang istimewa demi keselamatan berkendara anggota HDCI,” ungkap pria yang karib disapa Joel ini.

Menurutnya, kegiatan untuk melanjutkan program pemerintahyang seharusnya dilakukan dulu.  Sebab, di negara lain, kegiatan tersebut adalah kompetensi bukan pelayanan. 

Nantinya kata Joel, ada beberapa teori dasar dalam pelaksanaan ujian teori dan praktik. Antara lain, aturan tata cara berlalu lintas, berbagi jalan, mengenalkan kendaraan, menjalankan, perlengkapan keselamatan berkendara, dan manajemen perjalanan.

Setelah lulus ujian teori dan praktik, para peserta membawa sertifikat ke Satpas masing-masing daerah. “Setelah terbit SI C1, setahun berikutnya jika yang bersangkutan tidak terkena penalti bisa ditingkatkan untuk mendapatkan SIM C2,” bebernya.

SIM C1 sendiri digunakan untuk pengendara motor dengan CC 249 hingga CC 499. Sedangkan SIM C2 digunakan untuk CC 449 ke atas.

Di bagian akhir, Joel juga sangat mengapresiasi Ketuam HDCI Jatim Tonny Wahyudi yang membuat para anggotanya berkompeten.  “HDCI Hebat untuk otomatif mendunia, dan Indonesia wajib mendunia dengan kompetensi,” tutup Joel. (ono)

 

 

 

 

 

Sumber: