Diklat Pencinta Alam di Gunung Argopuro, Mahasiswi Asal Kalimantan Meregang Nyawa

Diklat Pencinta Alam di Gunung Argopuro, Mahasiswi Asal Kalimantan Meregang Nyawa

Tim Basarnas mengevakuasi korban dari lereng gunung Argopuro ke RSUD dr Soebandi Jember.-Biro Jember-

JEMBER, MEMORANDUM - Seorang mahasiswi asal Kalimantan, meregang nyawa saat mengikuti diklat pencinta alam di lereng Gunung Argopuro, Jember, Jawa Timur, Sabtu, 11 November 2023.

Korban, ND (18), mahasiswi semester satu Fakultas Teknik Universitas Jember (Unej). Ia berasal dari Balikpapan, Kalimantan Timur.

BACA JUGA:Curi HP Saat Pemilik Salat Shubuh, Warga Kemuninglor Diamankan Polsek Arjasa

Menurut anggota Basarnas Jember Rudy Prahara, korban ditemukan dalam kondisi pingsan di lokasi diklat pada dini hari, pukul 03.00 WIB. Korban kemudian dievakuasi ke RSUD dr Soebandi Jember, pada pukul 11.30 WIB.

"Kondisi korban saat dievakuasi masih dalam keadaan hidup, namun saat tiba di rumah sakit, korban dinyatakan meninggal dunia," kata Rudy.

Proses evakuasi mahasiswi prodi lingkungan tersebut sempat terkendala karena medan yang sulit. Korban harus dipanggul oleh petugas Basarnas dan relawan dari lokasi diklat hingga ke jalan raya.

"Dari lokasi diklat, korban itu sedikit jauh dari pemukiman, hanya mampu ditempuh dengan jalan kaki dan motor, korban hanya bisa dipanggul tanpa bisa memakai kendaraan bermotor, baru dari titik terakhir mobil bisa sampai diangkut menggunakan kendaraan 4x4 dan dipindah ke ambulans," kata Rudy.

BACA JUGA:Polsek Arjasa Berbagi dengan Kaum Duafa

Hingga saat ini, penyebab kematian korban masih belum diketahui. Pihak kepolisian masih menunggu hasil autopsi yang akan dilakukan oleh tim medis RSUD dr Soebandi.

Kapolsek Arjasa Iptu Agus mengatakan, pihaknya akan melakukan penyelidikan untuk mengetahui penyebab kematian korban.

"Kalau kita selaku penyidik dari Polsek melihat kematiannya bukan karena sakit di rumah sakit, kemauan kita harus di autopsi, tetapi kita saat menghubungi keluarganya, dengan pihak kampus, keluarganya meminta untuk tidak di autopsi dulu menunggu kedatangannya perjalanan menuju Jember," kata Agus. (*)

 

Sumber: