Indahnya Tabebuya yang Mulai Bermekaran di Jalan Protokol Surabaya
Indahnya Tabebuya yang mulai bermekaran.--
SURABAYA, MEMORANDUM- Pemandangan indah menghias jalan-jalan protokol SURABAYA. Memasuki Bulan November, bunga Tabebuya mulai bermekaran. Tabebuya itu bermekaran setiap dua kali dalam setahun. Menandakan adanya menandakan adanya peralihan musim yang akan terjadi.
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kota Surabaya, Agus Hebi Djuniantoro menyampaikan, Bunga Tabebuya telah menjadi salah satu ikon di Kota Pahlawan. Dengan bermekarnya Tabebuya saat ini, semakin menambah keindahan dan estetika Kota Surabaya.
“Kalau sudah berbunga itu biasanya beberapa hari lagi akan hujan, jadi akan ada perubahan cuaca. Ke depan, kita sedang mencari tanaman lagi selain Tabebuya untuk menjadikan ikon baru di Surabaya. Tetapi hal ini menyesuaikan dengan kondisi dan lingkungan di Surabaya,” kata Hebi.
BACA JUGA:Dampak Transisi Perubahan Iklim, Pemkot Surabaya Imbau Masyarakat Waspada DBD
Hebi lantas merinci jumlah keseluruhan pohon Tabebuya dengan lima spesies warna yang telah ditanam oleh Pemerintah Kota (Pemkot) Surabaya. Total ada 16.300-nan pohon Tabebuya yang ada di Surabaya.
BACA JUGA:Mengenal 10 Jenis Lensa Kamera DSLR yang Perlu Diketahui Fotografer Pemula
“Sebanyak 162 pohon Tabebuya dengan bunga berwarna merah, 100 pohon Tabebuya dengan bunga berwarna ungu, 11.400 pohon Tabebuya dengan bunga berwarna putih dan merah muda (pink), serta 4.650 pohon Tabebuya dengan bunga berwarna kuning,” jelasnya.
Ribuan Tabebuya yang telah ditanam itu, lokasinya tersebar di jalanan protokol Kota Surabaya. Sedangkan Tabebuya yang paling banyak bermekaran ada kawasan Jalan Ir. Soekarno (Merr), Jalan Kertajaya, Jalan Mayjen Sungkono, Jalan Praban, dan Jalan Tunjungan.
“Selanjutnya di Jalan Tembaan, Jalan Genteng kali dekat dermaga Soal, Jalan Ahmad Yani, Jalan Ngemplak, Jalan Dr. Soetomo, dan beberapa ruas lain. Pohon Tabebuya ini juga tumbuh subur di taman-taman aktif Kota Surabaya,” pungkasnya. Di Pasar Atom Tabebuya juga bermekaran. Indah dipandang. (*)
Sumber: