Cuaca Ekstrem, DKP Jatim Verifikasi Nelayan

Cuaca Ekstrem, DKP Jatim Verifikasi Nelayan

Surabaya, Memorandum.co.id - Selama cuaca ekstrem, nelayan banyak menghentikan aktivitas melautnya. Aktivitas di kala berhenti melaut yaitu membenahi kapal dan jaring mereka. Dinas Kelautan dan Perikanan (DKP) Jatim memanfaatkan momentum tersebut untuk verikasi data nelayan yang akan mendapatkan paket bantuan. “Saat–saat musim ekstrem mereka (nelayan) tidak akan melaut sesuai dengan imbauan yang dikeluarkan BMKG. Dan sebagian besar dari mereka sudah memahami hal itu. Momentum ini kami manfaatkan untuk memverifikasi pendataan nelayan,” kata Kabid Perikanan Tangkap Miftah Arif, Senin (14/1). DKP Jatim melalui unit pelaksana teknis yang ada di pelabuhan biasanya memberikan bimbingan pada nelayan, untuk bisa membuat proposal untuk mendapatkan paket-paket bantuan sesuai dengan kebutuhan nelayan. “Rata-rata belum banyak yang bisa membuat proposal tersebut.,” terangnya. Terkait dengan memudahkan paket bantuan terhadap nelayan, Arif mengaku DKP Jatim rencananya akan membuat aplikasi. “Kami tengah menyelesaikan aplikasi paket bantuan ini. Paket bantuan nelayan ini sesuai dengan SK gubernur nantinya. Namun saat ini masih belum karena masih dalam proses,” ujarnya. Lebih jauh arif menjelaskan, memang ada nelayan yang ingin melaut namun tetap memperhatikan serta memantau cuaca ekstrem dari bulan Januari hingga Februari. “Biasanya nelayan kecil yang memang melaut tidak jauh dari daratan. Sekiranya cuacanya kurang bersahabat, mereka langsung balik ke daratan. Mungkin dua minggu kedepan ini masih ada yang melaut lagi,” ujarnya. Berkaitan dengan produksi ikan tangkap, lanjutnya, dengan tidak melautnya nelayan maka produksi ikan juga mengalami penurunan. Untuk penurunan produksi ikan ini, sayangnya datanya masih terus diupdate DKP Jatim. “Kami masih update lagi. Jadi belum bisa menyampaikan data produksi ikan,” ucapnya. Ia berharap, cuaca ekstrem di Jawa Timur segera berlalu, karena banyak nelayan yang ingin segera melaut untuk bisa memenuhi kebutuhan kehidupannya. “Semoga cuaca segera membaik sehingga tidak terlalu berpengaruh pada produksi ikan,” pungkas dia. (why/rif)

Sumber: