Pipa Bocor, PDAM Kota Malang Percepat Normalisasi Distribusi

Pipa Bocor, PDAM Kota Malang Percepat Normalisasi Distribusi

Malang, Memorandum.co.id - PDAM (Perusahaan Daerah Air Minum) Kota Malang bergerak cepat menangani gangguan distribusi air minum yang disebabkan kebocoran jaringan pipa transmisi berdiameter 500 mm di kawasan Jl Raya Kidal, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang. Direktur Utama PDAM Kota Malang M. Nor Muhlas menyampaikan petugas dengan sigap melakukan perbaikan terhadap kerusakan pipa tersebut. “Ketika mengetahui ada gangguan segera kami lacak sumber gangguan dan selanjutnya kami lakukan perbaikan secara maksimal,” katanya seraya menyampaikan permohonan maaf pada pelanggan. Disampaikan, kronologi gangguan berawal pada 10 Januari 2020 jam 22.25, adanya alarm di Twin Command Center pada Reservoir Buring Atas dan tandon Simpar yang mengidentifikasi adanya penurunan suplay. Malam itu juga dilakukan pengecekan untuk mengetahui penyebab gangguan. Dalam waktu cepat, 11 Januari 2020 jam 00.15, ditemukan jaringan pipa transmisi diameter 500 mm di Jl Raya Kidal – Tajinan, Kecamatan Tumpang, Kabupaten Malang mengalami kebocoran. “Kebocoran ini karena pipa diameter 500 mm ini tidak mampu menahan beban dengan kondisi eksisting yang elevasinya ekstrim sehingga pipanya pecah,” jelasnya. Pipa distribusi bantuan pemerintah pusat yang pecah ini berada tepat pada cekungan cekungan sehingga tekanannya cukup tinggi tidak mampu menahan tekanan dan kemungkinan membutuhkan penggantian. “Selanjutnya dilakukan perbaikan dengan cepat agar pasokan air kembali normal,” jelasnya. Kerusakan pipa transmisi sepanjang sekitar 15 km ini berdampak pada sekitar 30 ribu sambungan rumah. Untuk itu segera dilakukan normalisasi secara bertahap yang diperkirakan membutuhkan waktu sekitar 4 - 5 hari. “Untuk mendistribusikan air secara merata pada pelanggan, salah satunya kami lakukan rekayasa jaringan,” terangnya. Rekayasa jariangan ini dilakukan dengan memasok daerah terdampak itu dari kawasan yang stok air bakunya aman, misal dari tandon Wendit. Rekayasa ini pun dilakukan dengan cermat agar distribusi air merata pada semua pelanggan PDAM. “Oleh karena itu, kami menghimbau agar menandon air pada malam hari ketika alirannya besar,” ujarnya seraya menyebutkan tanggal 13 Januari 2020 sekitar pukul 07.00, pekerjaan telah selesai sehingga aliran akan kembali normal. Dikatakan, selama gangguan berlangsung, PDAM menurunkan mobil tangki untuk melayani air gratis pada wilayah terdampak gangguan sebanyak 21.379 SR. Bersamaan, juga dibantu mobil tangki Perum Tirta Kanjuruhan, Perum Among Tirta Kota Batu, Dinas Perumahan dan Kawasan Permukiman Kota Malang. Untuk mengantisipasi gangguan itu PDAM Kota Malang akan melakukan penggantian pipa atau membuat jaringan baru sebagai cadangan. Selain itu, PDAM juga akan merealisasaikan SPAM (Sistem Penyediaan Air Minum) di tahun 2020 sehingga pasokan air baku untuk Kota Malang tercukupi. (ari/gus)

Sumber: