DPRD Surabaya Minta Beasiswa Pemuda Tangguh Termanfaatkan Maksimal
Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah.-Alif Bintang-
SURABAYA, MEMORANDUM - Wakil Ketua DPRD Surabaya Laila Mufidah mendesak agar program unggulan Beasiswa Pemuda Tangguh berjalan maksimal.
Menurutnya, harus dilakukan upaya optimalisasi agar kuota beasiswa untuk jenjang SMA dan mahasiswa itu termanfaatkan penuh. Yakni, dengan memprioritaskan warga berstatus keluarga miskin (gamis).
BACA JUGA:Komisi D Minta Penerima Beasiswa Pemuda Tangguh pada 2024 Ditambah
BACA JUGA:863 Mahasiswa Lolos Seleksi Beasiswa Pemuda Tangguh
"Semua harus bekerja bersama-sama untuk menyukseskan program terbaik Beasiswa Pemuda Tangguh. Tahun depan program ini diupayakan semua kuota harus termanfaatkan. Jangan sampai ada yang berhak menerima beasiswa namun tidak tahu," kata Laila Mufidah, Senin, 6 November 2023.
Seperti diketahui, Pemkot Surabaya menjadikan program beasiswa tersebut menjadi salah satu program unggulan. Apalagi semenjak pendidikan jenjang SMA dialihkelolakan ke Provinsi Jatim. Pemkot Surabaya pun resmi memberikan bantuan warganya yang menempuh pendidikan SMA dengan memberikan bantuan beasiswa.
Setiap bulan, siswa yang dinyatakan lolos sebagai penerima beasiswa tersebut berhak atas bantuan Rp 200.000 per bulan.
Laila Mufidah berharap, beasiswa ini bisa mengurangi beban siswa Surabaya, terutama dari warga gamis melalui support biaya SPP bulanan.
“Program ini merupakan wujud antisipasi putus sekolah atau penuntasan wajib belajar 12 tahun,” terangnya.
Tidak hanya jenjang SMA, Pemkot Surabaya juga menjalankan program Beasiswa Pemuda Tangguh untuk jenjang kuliah.
Bagi siswa lulusan SMA atau yang sedang menempuh pendidikan kuliah berkesempatan mendapat beasiswa ini. Yakni, uang kuliah tunggal (UKT) diintervensi.
Tidak hanya itu, mereka juga berhak atas uang saku per bulan Rp 500.000. Belum cukup dengan itu, penerima Beasiswa Pemuda Tangguh jenjang Kuliah ini juga berhak atas uang buku Rp 750.000 per semester.
"Kami mengajak semua warga Surabaya, terutama dari warga kurang mampu atau gamis untuk memanfaatkan beasiswa ini. Mereka harus diprioritaskan," tegas Laila.
Politisi perempuan PKB ini terus mendukung program unggulan di bidang pendidikan ini. Termasuk saat proses penganggaran program beasiswa tahun 2024.
Sumber: