Polisi Masih Belum Bisa Menyimpulkan Kasus Kematian Caroline

Polisi Masih Belum Bisa Menyimpulkan Kasus Kematian Caroline

Caroline ditemukan di dalam moilnya dalam kondisi tak bernyawa.--

SIDOARJO, MEMORANDUM-Kasus meninggalnya Mahasiswi Fakultas Kedokteran Unair Surabaya, Bernadette Caroline Angelica Harianto, (21) masih menjadi teka-teki.

Pihak kepolisian sudah memeriksa beberapa saksi dan melakukan uji Toksikologi, serta autopsi. Namun sampai saat ini polisi belum memastikan, bahwa Mahasiswi tersebut korban pembunuhan atau bukan.

Kasat Reskrim Polresta Sidoarjo Kompol Tiksnarto Andaru Rahutomo menjelaskan pihaknya sudah memeriksa sembilan saksi, termasuk satpam yang menemukan keberadaan korban pertama kali, saksi dari keluarga korban dan rekan kampus korban. Hasil pemeriksaan tersebut, terungkap beberapa fakta-fakta.

"Kami lakukan pemeriksaan ke apartemen korban, kebetulan di sana korban tinggal dengan adiknya," jelasnya.

BACA JUGA:Polda Jatim Asistensi Temuan Jenazah Mahasiswa Unair di Tambak Oso

Korban tinggal di salah satu apartemen yang berada di Kecamatan Genteng, Surabaya. Di apartemen tersebut pihaknya menemukan catatan sehari-hari milik korban yang digunakan untuk mencatat pelajaran.

"Kami temukan tulisan tangan identik, selain itu kertas yang digunakan juga identik," terangnya.

BACA JUGA:Polisi Ringkus Pria Paruh Baya Warga Tumpang Pembobol Indomaret

Dari keterangan adik korban yang tinggal satu apartemen dengan korban, bahwasanya korban keluar dari apartemen sejak Sabtu (04/11/23), sekitar pukul 15.00 wib.

"Korban pamit pergi bersama temannya, kemudian memeluk adiknya dengan erat," tambahnya.

Setelah kepergian itu, keberadaan korban tidak diketahui, sampai diketemukan hari Minggu (5/11) pagi. Pihak kepolisian juga melakukan penyelidikan kepada rekan-rekan korban yang berinteraksi di kampus. Selain itu, kepolisian juga melakukan autopsi untuk mengetahui penyebab meninggalnya korban.

"Untuk hasil otopsi sudah selesai, kami sekarang sedang menunggu hasilnya dari Kedokteran Forensik di Rumah Sakit Bhayangkara Surabaya," paparnya.

Lanjut Andaru, untuk memastikan penyebab kematian korban, pihaknya melakukan Uji Toksikologi terhadap sampel-sampel organ dalam korban. 

Uji Toksikologi tersebut untuk memastikan kandungan racun dalam tubuh korban. Karena diduga kematian mahasiswi tersebut akibat menghirup gas helium, karena ditemukan tabung gas helium dalam Honda Jazz milik korban serta selang yang terhubung ke bagian kepala korban, yang tertutup plastik dan dilakban.

Sumber: