Polisi Periksa Pelatih dan 5 Saksi Tewasnya Pesilat di Gresik

Polisi Periksa Pelatih dan 5 Saksi Tewasnya Pesilat di Gresik

Korban saat berada di rumah sakit-Andika-

GRESIK, MEMORANDUM - Satreskrim Polres Gresik memeriksa 6 saksi tewasnya RNH (17), siswa perguruan silat asal Paciran, Kabupaten Lamongan yang tewas akibat duel dengan pelatih saat latihan di Desa Dalegan, Kecamatan Panceng, Gresik, Minggu 5 november 2023 malam.

Hal itu diungkapkan Kasat Reskrim Polres Gresik, AKP Aldhino Prima Wirdhan. Ia mengatakan, 6 saksi yang diperiksa adalah siswa perguruan silat, wasit dan pelatih yang menendang korban hingga tewas.

"Masih penyelidikan. Hingga saat ini sudah ada enam orang saksi yang kami periksa. Pemeriksaan masih berlangsung di Mapolres Gresik. Salah satunya pelatih yang menendang korban saat kejadian," beber AKP Aldhino Prima Wirdhan, Senin 6 November 2023.

BACA JUGA:Duel dengan Pelatih, Pesilat di Gresik Tewas saat Latihan

Kendati demikian, Aldhino menyebut belum ada yang ditetapkan sebagai tersangka atas kejadian tersebut. "Belum ada penetapan tersangka. Masih menunggu hasil autopsi jenazah korban ini di RSUD Ibnu Sina," imbuh lulusan Akpol 2015 tersebut.

Seperti diberitakan, aktivitas latihan perguruan silat di Kabupaten Gresik kembali memakan korban. Kali ini, seorang siswa perguruan silat berinisial RNH (17) asal Paciran, Kabupaten Lamongan meninggal dunia usai duel dengan pelatih di Desa Dalegan, Kecamatan Panceng, Gresik.

Informasi yang dihimpun, peristiwa nahas itu berlangsung di halaman salah satu sekolah sekira pukul 21.00 malam dengan diikuti belasan siswa. Sebelum latihan, pelatih sudah menanyakan kepada seluruh siswa barangkali ada yang sakit.

BACA JUGA:Polisi Tangkap Pengeroyok Pesilat PSHT

Namun, saat itu tidak ada siswa yang mengeluh sakit. Sehingga latihan dilanjutkan hingga sesi terakhir sekira pukul 23.30 berupa sesi sabung atau duel antarsiswa.

Duel itu dilakukan tanpa alat pengamanan. RNH tidak menemukan pasangan sabung sehingga di pasangkan dengan seorang pelatih. Mulanya korban menyerang lebih dulu dengan pukulan tangan kosong.

Setelah itu, sang pelatih menyerang balik dengan satu kali tendangan pada bagian dada korban hingga langsung jatuh telentang ke tanah dan pingsan. Pelatih dan siswa lain berupaya memberikan pertolongan pertama namun kondisi korban semakin lemas.

BACA JUGA:Tujuh Pesilat Surabaya Lolos ke Final

Korban lalu dibonceng menggunakan sepeda motor untuk dibawa ke Puskesmas Panceng. Namun sebelum tiba di puskesmas korban sudah meninggal dunia dikuatkan dengan hasil pemeriksaan dari petugas medis Puskesmas Panceng dan terdapat luka memar pasa bagian dada korban.(and/har)

Sumber: