Perdayai 11 Wanita di Aplikasi Omicon, Pria Jakarta Bawa Kabur Motor

Perdayai 11 Wanita di Aplikasi Omicon, Pria Jakarta Bawa Kabur Motor

Kapolsek Wonocolo M Sholeh dan anggotanya menunjukkan barang bukti dan tersangka. --

SURABAYA, MEMORANDUM-Sandy alias Eza (31), pria bujangan asal Jakarta, bermodal tampang berhasil memperdaya kenalannya di aplikasi Omi. Kemudian oleh tersangka diajak bertemu lalu dipacari selama seminggu. 

Begitu korban lengah kemudian harta bendanya, seperti motor, HP, dompet dibawa kabur. Tidak terima, beberapa korbannya akhirnya melapor ke Polsek Wonocolo. Setelah dilakukan penyelidikan, Sandy pun kemudian ditangkap di rumah kosnya di daerah Bungurasih, Sidoarjo.

Kapolsek Wonocolo M Sholeh mengungkapkan, ada 11 korban, yang melapor ke polisi lima orang. Yakni Lailatul asal Lamongan, Fitri asal Malang Kota, Fenny asal Sleman Jogjakarta, Royanih asal Taman sari Kab Bogor, dan  Asiyah asal Sleman DIY.

BACA JUGA:Pemuda Berjaket Hodie Terekam CCTV Dikeroyok Belasan Remaja di Dupak

"Korban dari berbagai kota di Indonesia. Ada lima korban yang melapor ke polisi. Tersangka berkenalan dengan korban  lewat aplikasi Omi Dating," kata Sholeh, Senin (30/10).

BACA JUGA:Pemuda Berjaket Hodie Terekam CCTV Dikeroyok Belasan Remaja di Dupak

Modusnya, Sandy awalnya berkenalan dengan korbannya melalui aplikasi Omi Dating. Kemudian setelah agak akrab janjian untuk ketemuan dan pacaran.

"Tersangka juga mengajak korban jalan-jalan lalu menginap di hotel, sewaktu korban tidur, diam-diam tersangka mengambil barang-barang seperti HP, Uang ATM, dan sepeda motor," jelas Kompol Soleh, Senin (30/10/2023).

Setelah mendapatkan barang yang diincar, tersangka kabur meninggalkannya, dan atas kejadian tersebut korban melapor ke Polsek Wonocolo kemudian unit reskrim melakukan penyelidikan. 

Tim Opsnal melakukan pengejaran tersangka ke Malang selama 1 minggu Namun dia berhasil kabur. Tidak merasa putus asa, anggota terus melacak keberadaannga hingga keberadaan Sandy  diketahui keberadaannya di rumah kos daerah Bungurasih dan menangkapnya tanpa perlawanan.

Di hadapan penyidik, Sandy mengaku sudah 11 kali memperdayai para wanita. Untuk hasil motor oleh dia dijual melalui Facebook seharga Rp 4-5 juta. Saya pakai akun palsu bernama Muhammad Raehan agar tidak diketahui polisi.

 "Saya jual ke Facebook Pak berdasarkan kepercayaan saja. Hasilnya, kata Sandy, dipakai bayar utang dan biaya hidup sehari-hari," terang Sandy. (rio)

Sumber: