Blangko KTP-E Kosong, Dispendukcapil Buat 100 Ribu Suket
Surabaya, Memorandum.co.id - Pasokan blangko KTP-E hingga sekarang masih tersendat dari pemerintah pusat. Akibatnya, banyak warga Kota Surabaya hanya memiliki surat keterangan (suket) sebagai pengganti KTP. Tentu saja membuat warga kota mengeluhkan soal lamanya mendapatkan KTP-E. Ini bisa dilihat dalam https://mediacenter.surabaya.go.id/ . Seperti yang dilaporkan Eka warga Kecamatan Wonokromo. Sejak Juni 2019 mengurus KTP-E karena ada perubahan status dan tempat tinggal, namun hingga awal tahun baru belum juga tuntas. Sedangkan Irfana juga mengeluhkan kondisi yang sama. Ia sangat membutuhkan KTP-E untuk memperpanjang kontrak kerjanya. “Saya sudah mengurus KTP-E. Namun belum juga dicetak dengan dalih blangko kosong. Terus bagaimana KTP-E saya,” keluh satu warga yang menulis di https://mediacenter.surabaya.go.id/ . Kepala Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Dispendukcapil) Kota Surabaya Agus Sonhaji mengatakan hingga kini pasokan blangko KTP-E dari pemerintah pusat masih tersendat. Bahkan memasuki tahun baru ini, pihaknya belum mendapatkan blangko. “Untuk Januari ini masih nunggu kabar dulu. Kalau ada, baru diambil,” kata Agus Sonhaji, Kamis (9/1). Biasanya, masih lanjut dia, begitu datang, dua hari sampai empat hari langsung habis. Sebab, pihaknya sekarang ini mendapatkan blangko sedikit sekali yaitu 500 blangko. “Normalnya blangko itu tergantung kebutuhan. Karena setiap wilayah kan kebutuhan blangko KTP-E berbeda-beda,” ungkap mantan kepala Bappeko Surabaya ini. Karena itu blangko yang ada diprioritaskan bagi warga yang belum perekaman atau belum pernah memiliki KTP-E. “Merekalah yang didahulukan. Tapi suket juga tidak apa-apa untuk mereka,” kata dia. Ia menegaskan karena blangko KTP-E kosong, pihaknya membuat surat keterangan (suket) sebagai pengganti KTP-E. Dalam rentang waktu Juni hingga Desember 2019, pihaknya sudah membuat suket lebih dari 100 ribu suket. “Jadi setiap setiap bulan, kami membuat suket sekitar 15 ribu-an sebagai pengganti KTP,” tegas dia. (udi/gus)
Sumber: