Hindari! Ini 7 Efek Negatif Terlalu Sering Makan Mie Instan Bagi Kesehatan
Hindari! Ini 7 Efek Negatif Terlalu Sering Makan Mie Instan Bagi Kesehatan-Unsplash-
MEMORANDUM — Semua orang pasti setuju bahwa mi instan merupakan makanan yang praktis dan mudah dimasak.
Namun, tahukah Anda bahwa sering makan mi instan dapat berbahaya bagi kesehatan?
Dalam satu porsi mi instan, terdapat sekitar 800 miligram natrium.
Jumlah ini sudah melebihi batas asupan natrium harian yang direkomendasikan oleh Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), yaitu 2.000 miligram per hari.
Berikut adalah 7 efek negatif bagi kesehatan akibat sering makan mi instan:
1. Meningkatkan risiko obesitas
Mi instan merupakan makanan yang tinggi kalori dan rendah nutrisi. Satu porsi mi instan dapat mengandung sekitar 400 kalori. Jika dikonsumsi secara berlebihan, mi instan dapat menyebabkan kenaikan berat badan dan obesitas.
2. Meningkatkan risiko penyakit jantung
Kandungan natrium yang tinggi dalam mi instan dapat meningkatkan tekanan darah. Tekanan darah tinggi merupakan salah satu faktor risiko penyakit jantung.
3. Meningkatkan risiko stroke
Stroke merupakan salah satu penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Kandungan natrium yang tinggi dalam mi instan dapat meningkatkan risiko stroke.
4. Meningkatkan risiko gagal ginjal
Gagal ginjal merupakan penyakit yang dapat menyebabkan kematian. Kandungan natrium yang tinggi dalam mi instan dapat meningkatkan risiko gagal ginjal.
5. Meningkatkan risiko kanker
Kandungan bahan pengawet, perasa, dan pewarna buatan dalam mi instan dapat meningkatkan risiko kanker.
6. Menyebabkan alergi
Bahan pengawet, perasa, dan pewarna buatan dalam mi instan dapat menyebabkan alergi. Gejala alergi mi instan dapat berupa gatal-gatal, ruam, bengkak, dan sesak napas.
7. Menyebabkan gangguan pencernaan
Mi instan merupakan makanan yang tidak bergizi dan sulit dicerna. Sering makan mi instan dapat menyebabkan gangguan pencernaan, seperti diare, sembelit, dan sakit perut.
Meskipun mi instan memiliki banyak bahaya, namun tidak berarti Anda harus menghindarinya sama sekali.
Anda dapat memakan mi instan dengan batas tertentu seperti 1-2 kali per minggu.
Selain itu Anda juga dapat tambahkan sayuran dan protein, seperti telur, ayam, atau ikan.
Tips lain, Anda dapat memilih beberapa merek mi instan yang menawarkan varian yang lebih sehat, seperti mi instan yang rendah natrium atau tanpa bahan pengawet.
Dengan mengikuti tips-tips di atas, Anda dapat mengurangi bahaya mi instan dan tetap menikmati makanan ini dengan aman. (*)
Sumber: