Apel Hari Santri 2023, Presiden: Santri Pilar Kekuatan Bangsa
Presiden Joko Widodo menghadiri Hari Santri 2023 di Lapangan Tugu Pahlawan. -Rahmad Hidayat-
SURABAYA, MEMORANDUM - Presiden Joko Widodo menyampaikan santri menjadi pilar kekuatan bangsa, pondasi kekokohan bangsa, dan sudah terbukti sejak zaman perjuangan.
Penegasan ini disampaikan Joko Widodo di hadapan puluhan ribu santri yang memadati lapangan Tugu Pahlawan dan ruas-ruas jalan di sekitarnya, di Surabaya, Minggu, 22 Oktober 2023.
Presiden Joko Widodo menjadi pembina pada Apel Hari Santri 2023. Presiden mengapresiasi kiprah santri sejak zaman perjuangan kemerdekaan hingga saat ini.
"Santri pilar kekuatan bangsa, pondasi kekokohan bangsa, sudah terbukti sejak zaman perjuangan," tegas Presiden Joko Widodo.
Apel Akbar Hari Santri 2023 dihadiri Rais Aam Nahdlatul Ulama KH Miftachul Achyar, Ketum PBNU KH Yahya Cholil Staquf, beserta jajaran PBNU.
Hadir juga Ketua DPR RI Puan Maharani, Menhan Probowo Subianto, Mensesneg Pratikno, Menteri Agama Yaqut Cholil Qoumas, Menteri BUMN Erick Tohir, Mendag Zulkifli Hasan, Menteri Investasi Bahlil L, Menpan RB Abdullah Azwar Anas, Panglima TNI Yudo Margono, Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo, Gubernur Jatim Khofifah Indar Parawansa, dan Forkompimda Jatim.
Presiden Joko Widodo menambahkan, sebagai negara dengan penduduk muslim terbesar, ada 36 ribu pesantren di Indonesia. Hal itu menjadi sebuah kekuatan besar.
"Jumlah pesantren yang sangat banyak menjadi kekuatan besar penentu masa depan bangsa, penentu lompatan kemajuan bangsa, dan penentu keberhasilan mencapai cita-cita," pekik presiden.
Presiden menyampaikan awal adanya Hari Santri. Bermula dari kunjungan presiden ke salah satu pesantren di Malang-Jawa Timur sebelum menjabat sebagai Kepala Negara. Saat itu, ada usulan dari para kiai dan santri untuk memutuskan adanya Hari Santri.
"Saat itu saya belum Presiden. Setelah terpilih jadi Presiden, permohonan yang saya ingat dari pesantren di Malang, kita kaji dan tindaklanjuti. Lalu kita putuskan adanya Hari Santri lewat Keputusan Presiden No 22 tahun 2015. Sejak itu kita punya Hari Santri," tutur presiden.
Dijelaskan presiden, 22 Oktober ditetapkan sebagai Hari Santri, merujuk pada seruan Resolusi Jihad dari Hadratusy-Syaikh Romo Kyai Haji Hasyim Asy'ari. Resolusi itu antara lain menegaskan bahwa melawan penjajah itu wajib, fardu ain, dan meninggal berperang melawan musuh itu hukumnya mati syahid.
"Ini fatwa luar biasa sehingga kita semua, termasuk para santri terus berjuang untuk kepentingan bangsa, negara, dan umat," ujar Presiden.
"Semangat Hari Santri harus terus dijaga sesuai konteks kondisi saat ini," tandasnya.
Apel Hari Santri 2023 dimulai pukul 06.30 WIB. Sebelum arahan Presiden, Ketum PBNU membacakan Resolusi Jihad yang terbit pada 22 Oktober 1945. Doa Apel Hari Santri 2023 dipimpin oleh Rais 'Aam PBNU KH Miftachul Achyar. (*)
Sumber: