Pertahankan TP2ID, Bupati Blitar Remehkan Empat Fraksi Dewan

Pertahankan TP2ID, Bupati Blitar Remehkan Empat Fraksi Dewan

Bupati Blitar Rini Syarifah dalam rapat paripurna di Gedung DPRD Kabupaten Blitar.-Biro Blitar-

BLITAR, MEMORANDUM - Meski empat fraksi di DPRD mendesak pembubaran Tim Percepatan Pembangunan dan Inovasi Daerah (TP2ID), Bupati Blitar Rini Syarifah atau Mak Rini bersikukuh mempertahankan tim kesayangannya itu.

Entah apa yang ada dibenak bupati, pasalnya, Fraksi PDI Perjuangan, Fraksi PAN, Fraksi Gerakan Pembangunan Nasional (GPN), dan Fraksi Golkar-Demokrat sebelumnya kompak mendesak bupati membubarkan TP2ID.

BACA JUGA:Empat Fraksi DPRD Blitar Serukan Pembubaran TP2ID

BACA JUGA:Sempat Minta RP 200 Juta, Anggaran TP2ID Blitar Ditolak Dewan

Bahkan, Fraksi PAN yang notabene partai pengusung, terang-terangan mengusulkan hak angket, tepat di depan muka Mak Rini, saat paripurna pandangan umum beberapa waktu lalu.

Hanya ada satu fraksi yang tak menyuarakan pembubaran TP2ID, yakni Fraksi PKB yang notabene dikomandoi oleh Mak Rini.

"Kami masih membutuhkan TP2ID, karena kami masih butuh saran dan masukkan," kata Mak Rini saat diwawancarai selepas rapat paripurna jawaban atas pandangan umum, Rabu, 19 Oktober 2023.

BACA JUGA:Pengakuan Pejabat OPD, TP2ID Pegang Kendali Anggaran Kabupaten Blitar

BACA JUGA:TP2ID Kendalikan Pemerintahan Kabupaten Blitar, Seruan Hak Angket Terus Bergema

Saat dicecar wartawan soal dugaan nepotisme karena terdapat kakak kandungnya dalam TP2ID, Mak Rini tak memberikan jawaban apapun. Tapi, dirinya membantah kabar jika TP2ID mengintervensi organisasi perangkat daerah (OPD).

"Tidak ada, boleh ditanyakan ke para OPD. Jika ada hal seperti itu, laporkan ke saya," ujarnya.

Lantas, sikap pongah bupati ini mendapat kecaman dari Ketua LSM Gerakan Pembaharuan Indonesia (GPI), Joko Prasetya. Dengan tegas ia menyebut bupati telah mengabaikan aspirasi masyarakat.

"Jelas bupati tak peduli aspirasi masyarakatnya. Sudah jelas, masyarakat ingin TP2ID ini bubar. Kerjanya gak jelas, malah diduga ngerecoki kinerja OPD," tegas Joko.

BACA JUGA:Beberapa Anggota Mundur, TP2ID Kabupaten Blitar Terancam Bubar

Sumber: