BNNK Surabaya Apresiasi Kampung Peduli Narkoba
Surabaya, memorandum.co.id - Badan Narkotika Nasional (BNN) Kota Surabaya menggelar Award Surabaya Bersinar 2020. Award itu bertujuan untuk memberikan apresiasi kepada setiap kampung-kampung di Surabaya yang peduli terhadap bahaya narkotika. Kegiatan itu sejatinya telah dibuka sejak Desember tahun lalu. Untuk menyukseskan kegiatan tersebut, BNNK Surabaya melakukan road show atau sosialisasi ke kebeberapa kecamatan maupun kelurahan. “Kami sudah melakukan sosialisasi ke beberapa kecamatan seperti Bulak, Kenjeran, dan Mulyorejo. Nantinya sosialisasi ini akan kami lakukan hingga 17 Februari 2020,” kata Kepala BNNK Surabaya AKBP Kartono di kantor BNNK Surabaya, Selasa (7/2) Kartono menambahkan, usai sosialisasi berakhir, nantinya dilanjutkan dengan penilaian terhadap kampung-kampung yang menyuarakan tentang bahaya narkotika. Penilaian itu meliputi tiga aspek yakni dokumentasi kegiatan P4GN (pencegahan, pemberantasan, penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika), inovasi yang dilakukan oleh kampung, dan implementasi kegiatan di beberapa kelompok masyarakat. “Penilaiannya meliputi tiga aspek tersebut dan dilakukan mulai 20 Februari hingga 22 Mei. Nantinya pengumuman pemenang akan disampaikan pada 26 Juni tepat pada hari Narkotika Internasional,” jelasnya. Kartono juga menegaskan jika tujuan award itu yakni memberikan penguatan terhadap keluarga tentang bahaya narkoba, menjadi pahlawan bagi dirinya sendiri, keluarga serta masyarakat agar terhindar dari narkoba, serta membuat warga Surabaya menjauhi kejahatan narkotika. “Ini yang terus kita kampanyekan agar masyarakat Surabaya menjauhi narkotika karena jika sudah terjerumus akan susah untuk pulih,” terangnya. Kartono juga menuturkan bahwa di seluruh lapas di Indonesia rata-rata 70 persen tahanannya merupakan kasus narkoba. “Narkoba ini jadi peringkat pertama di seluruh lapas di Indonesia. Bahkan, beberapa tempat rehabilitasi menolak karena sudah terlalu banyaknya pasien narkoba. Untuk itu kita lakukan award ini agar masyarakat tahu betapa bahayanya narkoba,” pungkasnya. (x-3/fer)
Sumber: