Pengamat Sebut Ganjar Dapat Dukungan Signifikan dari Ajengan di Jawa Barat

BANDUNG, MEMORANDUM - Bakal calon presiden (capres) 2024, Ganjar Pranowo, melakukan safari politik ke berbagai pesantren di Provinsi Jawa Barat. Kunjungan Ganjar itu mendapat sambutan apik, khususnya dari para kiai dan ajengan.

Pengamat politik Adi Prayitno menuturkan, kunjungan Ganjar ke Jabar sangat wajar dilakukan. Dikatakannya, provinsi tersebut menjadi ‘battle ground’ lantaran jadi salah satu wilayah dengan jumlah pemilih terbanyak. Adi menilai safari politik Ganjar di Jabar akan berpengaruh signifikan terhadap dukungan kepadanya

“Tentu Jabar signifikan, karena Jawa Barat itu merupakan provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak se-Indonesia,” kata Adi dihubungi wartawan, Senin, 9 Oktober 2023. 

Dilansir dari website KPU, terdaapt 204.807.222 pemilih tetap (DPT) pada Pemilu 2024. Jawa Barat menjadi provinsi dengan jumlah pemilih terbanyak yakni 35.714.901 pemilih.

BACA JUGA:Bertemu Ulama dan Masyayikh se-Banjar, Ganjar Dititipi Pesantren hingga IKN

BACA JUGA:Ganjar Pranowo Terima Doa dan Amalan Khusus dari Cucu Syekh Abdul Qadir Jailani

Kemudian disusul Jawa Timur sebanyak 31.402.838 pemilih, Jawa Tengah 28.289.413 pemilih, Sumatera Utara 10.853.940 pemilih, dan Banten 8.842.646 pemilih.

Terkait kunjungan yang dilakukan ke pesantren dan menemui para kiai serta ajengan, Adi mengatakan itu tidak lepas dari track record keluarga Ganjar. Yakni sang istri, Siti Atikoh yang merupakan keturunan kiai NU yang disegani.

“Artinya memang keluarga besar Ganjar itu adalah keluarga besar kiai, keluarga besar pesantren. Jadi wajar kalau kemudian penerimaan Ganjar Pranowo di Jawa Barat signifikan,” ucapnya.

BACA JUGA:Para Kiai di Bekasi Raya Ingin Ganjar Terapkan Konsep SMKN Jateng di Ponpes Seluruh Indonesia

BACA JUGA:KH Said Aqil Siroj: InsyaAllah Ganjar Jadi Presiden

Di beberapa kunjungan, Ganjar juga menerima amanat dari para kiai dan ajengan terkait berbagai hal. Para kiai dan ajengan tampak menitipkan harap khususnya berkaitan dengan pesantren jika menjadi presiden.

Menurut Adi, ini tak lepas dari kepemimpinan Ganjar selama dua periode di Jawa Tengah yang erat dan dekat dengan para alim ulama. Sehingga wajar, jika para kiai dan ajengan di Jabar menaruh harap hal itu dibawa ke tingkat nasional.

“Jadi legacy dan legitimasi politiknya cukup kuat, wajar kalau di situ mendapatkan dukungan politik dari berbagai kalangan termasuk kalangan pesantren, ulama, ustad dan para kiai,” tandasnya.

Sumber: