Tinjau Jembatan Lembayung, Pj Wali Kota Malang Berikan Solusi

Tinjau Jembatan Lembayung, Pj Wali Kota Malang Berikan Solusi

Pj Wali Kota Malang Wahyu Hidayat (batik cokelat) meninjau perahu getek sebagai sarana transportasi alternatif.--

MALANG, MEMORANDUM - Pj Wali Kota Malang Dr Ir Wahyu Hidayat MM merespons viralnya informasi perahu getek yang digunakan warga menyeberang sungai akibat renovasi jembatan Lembayung di Jalan Kolonel Sugiono Gang 1, Kelurahan Mergosono, Kecamatan kedungkandang, Kota Malang, Rabu, 4 Oktober 2023.

Dengan mengendarai motor, Pj Wali Kota Malang meninjau lokasi renovasi Jembatan Lembayung. 

Jembatan ini menjadi salah satu akses yang biasa digunakan warga yang menghubungkan wilayah Kelurahan Mergosono dengan Kelurahan Bumiayu.

Kunjungan Pj Wali Kota Malang didampingi beberapa perangkat daerah terkait, di antaranya Kepala DPUPR Kota Malang, Kepala Disdikbud Kota Malang, Kalaksa BPBD Kota Malang, dan Asisten Administrasi Pembangunan.

Setelah meninjau jembatan, Wahyu  bergegas menuju lokasi tempat perahu getek yang sempat viral beberapa hari ini. Pj Wali Kota Wahyu juga sempat menaiki perahu dan menyeberangi sungai menuju SMP Negeri 7 yang terletak di Kelurahan Bumiayu.

Usai peninjauan, Wahyu mengatakan sudah berkomunikasi dengan Kepala DPUPR dan pelaksana untuk mempercepat proses pembangunan khususnya bagian jembatan yang diperuntukkan untuk pejalan kaki. 

Wahyu menambahkan target pekerjaan jembatan keseluruhan rampung akhir November nanti.

“Pertama saya mau cek dulu kondisinya, sudah sejauh mana prosesnya. Saya sudah sampaikan ke Kadis PUPR dan pelaksana minta untuk dipercepat khususnya yang untuk pejalan kaki. InsyaAllah akhir November nanti semua pekerjaan ini selesai,” jelasnya.

Terkait dengan penggunaan perahu getek sebagai alternatif penyeberangan, Wahyu mengatakan kondisi perahu yang tidak aman apabila digunakan terlebih saat memasuki musim penghujan. 

“Untuk perahu getek ini tadi sudah saya coba dan perlu dipertimbangkan aspek keamanannya. Ini (perahu, red) tidak aman dan berbahaya apalagi sebentar lagi kita akan memasuki musim penghujan,” terang Wahyu.

Oleh karena itu, sebagai bagian dari solusi yang diberikan, Wahyu menyampaikan akan menyediakan dua unit kendaraan untuk stand by setiap jam berangkat dan pulang sekolah untuk para siswa yang jumlahnya sekitar 100-125 anak. Selain itu, juga meminta kepada pihak pelaksana pembangunan untuk membantu keamanan warga saat menggunakan perahu getek untuk menyeberang.

“Karena itu saya sudah instruksikan perangkat daerah terkait menyediakan dua unit kendaraan untuk siswa sekolah jumlahnya sekitar 100-125 siswa yang standby di jam berangkat dan pulang sekolah. Dan untuk warga yang menggunakan perahu, saya sudah meminta pihak pelaksana untuk membantu memenuhi aspek keamanan perahu seperti penyediaan pelampung atau menambah aspek keamanan perahu seperti pembatas dan sebagainya sehingga tidak terjadi hal-hal yang tidak kita inginkan,” kata Wahyu Hidayat. (*)

 

Sumber: