Tergoda Jadi Caleg, Ketua RT, RW, dan LPMK di Surabaya Kompak Mundur

Tergoda Jadi Caleg, Ketua RT, RW, dan LPMK di Surabaya Kompak Mundur

Ribuan ketua RT, RW, dan LPMK dikumpulkan di Balai Kota Surabaya.--

SURABAYA, MEMORANDUM - Sejumlah ketua RT, RW, dan LPMK yang mencalonkan diri sebagai bakal calon legislatif (bacaleg) DPRD Surabaya diketahui telah mengundurkan diri. Salah satunya, Zaenal Arifin. Dia menanggalkan posisinya sebagai ketua LPMK Wonokusumo lantaran nyaleg.

"Sudah mundur dan sudah ada yang menggantikan. Hal ini sesuai peraturan yang tertuang dan instruksi langsung dari Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi," katanya, Selasa (3/10).

Zaenal merupakan bacaleg dari PDI-P Surabaya. Dirinya maju di daerah pemilihan (dapil) 2. Kini, setelah osisinya sebagai ketua LPMK digantikan oleh Jali, dia fokus turun menyapa masyarakat.

"Saya digantikan oleh Pak Jali yang sebelumnya merupakan wakil ketua LPMK Wonokusumo. Sekarang saya fokus turun menyosialisasikan agenda partai dan menyapa masyarakat," tandas dia.

BACA JUGA:Wali Kota Eri Cahyadi Ingatkan Sanksi Soal Caleg yang Masih Terima APBD Surabaya

Hal serupa juga dilakukan oleh Zainuddin. Bacaleg asal PKS ini mengundurkan diri sebagai ketua RW 3 Keputran agar tujuan baiknya tidak terkendala permasalahan formil.

Mundurnya Zainuddin ini terpantau melalu WhatsApp Groups (Wags) Forum Komunikasi (Forkom) Kecamatan Tegalsari.

"Saya mengundurkan diri sebagai ketua RW 3 Kelurahan Keputran dikarenakan saya mencalonkan diri menjadi caleg DPRD Surabaya dari PKS dengan nomor urut empat," jelas Zainuddin.

Tak lupa, dirinya juga menyampaikan apresiasinya kepada Wali Kota Surabaya Eri Cahyadi, kepala dinas, camat, lurah, ketua RW dan ketua RT se-Kecamatan Tegalsari.

"Terima kasih atas perhatiannya kepada kampung kami selama ini. Mohon maaf apabila ada kata-kata maupun sikap kami selama ini kepada njenengan semua yang kurang berkenan. Semoga tetap bisa menjalin silahturahim dengan njenengan semuanya," pungkas Zainuddin.(bin)

Sumber: