Rayakan Maulid Nabi, Tarekat Shiddiqiyyah Gelar Santunan untuk Yatim Piatu

Rayakan Maulid Nabi, Tarekat Shiddiqiyyah Gelar Santunan untuk Yatim Piatu

Santunan Nasional Tarekat Shiddiqiyyah keoada yatim/piatu di gedung pertemuan hotel Yusro, Jombang.--

JOMBANG, MEMORANDUM - Santunan serentak nasional kepada yatim/piati dan fakir miskin kembali digelar Tarekat Shiddiqiyyah Indonesia yang berpusat di Desa Losari, Kecamatan Ploso Kabupaten JOMBANG, Jawa Timur.

Program Santunan nasional yang berpusat di gedung pertemuan Hotel Yusro, Kabupaten JOMBANG ini, merupakan bentuk mensyukuri nikmat agung bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW serta bentuk cinta kepada tanah air.

"Seperti agenda rutin tanggal 17 Robi'ul Awwal disetiap tahun mengadakan Santunan Nasional dengan memberikan Santunan kepada puluhan ribu anak yatim dan fakir miskin," terang Humas Santunan Nasional Edi Setiawan, Selasa (03/10/2023).

Edi menjelaskan, kegiatan ini bukan hanya di JOMBANG saja, namun dilakukan serentak di seluruh Indonesia kurang lebih 25 provinsi dan 160 kabupaten/kota, serta perwakilan luar negeri seperti Malaysia, Singapura dan Australia.

BACA JUGA:Tasyakuran Kemerdekaan Bangsa Indonesia, Shiddiqiyyah Bangun Rumah Syukur

"Tepat pada pukul 10.00 WIB dengan doa yang dipimpin langsung oleh Mursyid Tarekat Shiddiqiyyah, Kiai Moch. Muchtar Mu'thi Muchtarulloh Al Mujtabaa," tukasnya.

Selain mensyukuri nikmat agung bulan kelahiran nabi Muhammad, kegiatan Santunan Nasional ke-19 ini juga dilakukan dalam rangka memperingati HUT Dhilaal Berkat Rohmat Alloh (DHIBRA) ke-23.

Selanjutnya, Ketua umum DHIBRA Nyai Shofwatul Ummah mengatakan, pentingnya memberikan santunan kepada anak yatim/piatu dan kaum dhuafa dengan mengharap ridho dari Allah SWT.

"Juga agar Negara Kesatuan Republik Indonesia diberikan keselamatan dan menumbuhkan nilai-nilai persatuan bangsa," katanya.

BACA JUGA:320 Simpatisan Shiddiqiyyah Diamankan, Ada Dari Luar Pulau

Nyai Shofwatul mengungkapkan, dana santunan itu diperoleh dari warga besar Thoriqoh Shiddiqiyyah serta simpatisan yang terealisasi mulai tahun 2006 hingga 2022. Total santunan nasional selama 18 periode kurang lebih Rp 41.888.705.602.

"Kami ucapkan terimakasih. Harapannya kegiatan santunan nasional ini bisa meningkat dan lestari serta mendapat ridho dari Allah," pungkasnya.(yus)

Sumber: