Situs Pathok Mbah Dipugar, Ratusan Warga Ngantru Kirab Seberangi Brantas

Situs Pathok Mbah Dipugar, Ratusan Warga Ngantru Kirab Seberangi Brantas

Kiai Amu bersama warga Ngantru di situs Pathok Mbah.--

TULUNGAGUNG, MEMORANDUM - Acara kirab mengusung material bangunan atap situs Pathok Mbah dilakukan oleh ratusan warga Desa / Kecamatan Ngantru, Jumat 29 September 2023.

Semua berjalan kaki menempuh jarak sekitar 1 Km. Berawal dari depan Monumen Pancasila, 300 an warga Desa Ngantru menyeberang ke daratan di tengah sungai Brantas, lokasi situs Pathok Mbah berada.

Kegiatan itu didukung dan difasilitasi oleh Kiai Amu Sidik Amanah, Pengasuh Ponpes Albadru Alaina yang hadir langsung bersama Forkopimcam Ngantru dan Tiga Pilar Desa Ngantru.

Kepala Desa Ngantru, Suryani mengatakan kirab yang dilakukan oleh masyarakat ini sebagai wujud kepedulian, kekompakan warga dalam  mengawali pembuatan atap situs Patok Mbah, yang memiliki sejarah babat Desa Ngantru.

"Alhamdulillah apa yang dikehendaki masyarakat dalam upaya nguri-nguri peninggalan leluhur sejarah adanya Desa Ngantru bisa berjalan penuh semangat kompak dan lancar," terangnya.

Dijelaskan Kades Suryani, untuk pembuatan atap ini, semua materialnya didukung dan dibiayai oleh Kyai Amu.

"Namun ini bukan niatan Mbah Yai Amu,  tetapi semuanya adalah keinginan masyarakat bukan untuk tempat pemujaan, tetapi untuk merawat situs Pathok Mbah yang babad Desa Ngantru agar tidak hilang tergerus arus air sungai Brantas," sambungnya.

Selain itu, lanjut Kades Suryani, pihaknya khususnya warga masyarakat Desa Ngantru, hanya berupaya untuk mendoakan kepada para leluhur yang telah babad desa agar mendapat tempat layak di sisi Tuhan YME.

"Harapan kami untuk warga Desa Ngantru, adanya situs ini nantinya bisa terus mendoakan para leluhur kita, dan para pendahulu pejuang kemerdekaan telah bertaruh nyawa sampai titik darah penghabisan, untuk merebut kemerdekaan yang sudah kita rasakan bersama saat ini," paparnya.

Kades Suryani berharap selanjutnya situs Pathok Embah ini bisa berkembang menjadi area destinasi wisata, yang bisa menarik pengunjung, sehingga berdampak positif untuk meningkatkan ekonomi masyarakat sekitar.

Dalam kesempatan itu, Abah Kyai Amu Sidik Amanah menyampaikan, selama tujuan masyarakat baik dan tidak menimbulkan masalah pihaknya tetap mendukung. Termasuk membantu membiayai kegiatan ini.

"Selaku yang dituakan, saya bisanya hanya membantu. Yang penting tujuannya baik dan masyarakat guyub rukun saling memahami. Kemudian adanya situs Pathok Mbah ini hanya bersifat tetenger sejarah yang mengawali babad Desa Ngantru. Sehingga tidak disalah gunakan untuk hal - hal yang menyimpang dari tuntutan agama," tandasnya. (kin/mad)

Sumber: