Cari Jejak Pelaku Curwan, Polres Lumajang Libatkan Anjing Pelacak
Lumajang, memorandum.co.id - Begitu mendapat laporan pencurian hewan (curwan) sapi, Kapolres Lumajang AKBP Adewira Negara Siregar bersama Tim Panther Tangguh dan Tim Cobra Tangguh serta anjing pelacak mendatangi lokasi di Dusun Krajan, Desa Besuk, Kecamatan Tempeh, untuk melacak jejak kawanan pencuri sapi, Kamis (2/1). Setiba di lokasi, kapolres langsung menemui korban lalu mengkroscek kandang sapi yang dirusak oleh kawanan pelaku. Selanjutnya, kapolres bersama tim menelusuri jejak kaki sapi yang tertingal dan menuju area persawahan di belakang rumah korban dengan dibantu anjing pelacak. Di area persawahan itulah, kapolres bersama tim melihat sendiri jejak kaki sapi berjalan di pematang sawah yang menuju lahan kebun tebu. Setiba di lahan tebu, kapolres bersama tim lalu menyebar untuk mencari keberdaan sapi limusin yang dicuri. Namun sayang, pencarian siang itu sia-sia karena tim tidak menemukan keberadaan sapi yang dicuri itu. Selanjutnya, dengan dibantu penciuman anjing pelacak, kapolres bersama tim dengan dibantu warga setempat, terus mengikuti langkah anjing pelacak itu hinga berjarak kurang lebih 3 kilometer dari lokasi pencurian. Setibanya di area tanah kosong, tepatnya di dekat tower seluler di Dusun Umbulsari, Desa Pulo yang berbatasan dengan Desa Besuk, Kecamatan Tempeh, anjing pelacak tersebut hanya memutar-mutar seolah kehilangan jejak. Dari situlah maka disimpulkan, jika pelaku memang sengaja membawa kabur sapi hasil curianya itu menggunakan mobil. Adewira pada kesempatan itu mengatakan, bahwa sengaja melakukan olah TKP dengan melibatakan Tim Panther Tangguh yang berkolaborasi dengan Tim Cobra Tangguh serta melibatkan K9 (anjing pelacak) untuk mendatangi lokasi pencurian serta menelusuri jejak kaki sapi hingga berjarak 3 Kilometer dari TKP. “Nanti kami juga akan mendatangi kandang-kandang sapi milik warga yang sengaja disewakan untuk menampung sapi hasil curian. Kami imbau kepada warga yang mengetahui aksi pencurian sapi segera melapor. Aksi pencurian sapi ini adalah yang pertama, di awal tahun 2020,” jelas Adewira. (tri/fer)
Sumber: