Dinkes Tulungagung Ajak Masyarakat Kurangi Potensi Keracunan Makanan

Dinkes Tulungagung Ajak Masyarakat Kurangi Potensi Keracunan Makanan

Kasi Perbekalan dan Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Masduki --

Tulungagung, Memorandum - Peristiwa keracunan makanan beberapa kali telah terjadi di Kabupaten Tulungagung. Seperti di lingkungan sekolah maupun di lingkungan masyarakat yang menggelar hajatan.

Rupanya, hal itu mendapatkan perhatian dari Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung.

Kasi Perbekalan dan Farmasi Dinas Kesehatan Kabupaten Tulungagung, Masduki menyebut, peristiwa yang terjadi di salah satu sekolah dan di hajatan masyarakat beberapa waktu lalu harus menjadi perhatian semua pihak, supaya tidak terulang lagi.

"Baik yang terlibat dalam proses produksi maupun dalam penjualan atau penyiapan makanan untuk selalu berupaya memastikan dan menjaga bahwa makanan yang kita konsumsi aman," ujarnya, Jumat (22/9).

Apalagi, lanjut Masduki, tahun ini hari keamanan pangan dunia mengangkat tema Food Safety, Everyone's Business, merupakan kesempatan semua pihak yang terlibat baik dalam proses produksi maupun dalam penjualan atau penyiapan makanan, untuk selalu berupaya memastikan dan menjaga bahwa makanan yang aman untuk dikonsumsi.

"Mengantisipasi dan mencegah kejadian luar biasa ( KLB) keracunan pangan, mari menggiatkan kembali pada kepada masyarakat mengenai pentingnya makanan aman, bermutu dan bermanfaat," jelasnya.

Menurut Masduki, perlunya pengawalan pangan tidak hanya form farm to table. Yakni mulai dari ladang hingga ke meja makan. Tapi juga form form to fork. Yaitu pengawalan pangan hingga siap disantap.

"Diharapkan mengawal mutu keamanan pangan di seluruh rantai, agar kejadian KLB keracunan terutama pada lembaga pendidikan dan hajatan bisa dihindari," terangnya.

Masih menurut Masduki, pangan yang tidak aman dapat menyebabkan sakit dan menimbulkan kerugian ekonomi serta menurunkan produktivitas.

Penyakit akibat pangan dapat disebabkan oleh cemaran mikrobiologi dan cemaran kimia. Dugaan penyebab penyakit akibat pangan tertinggi adalah cemaran bakteri patogen.

Masduki merinci ada beberapa penyebab KLB keracunan pangan. Seperti proses pengolahan yang tidak bersih, higiene perorangan yang kurang baik, penyajian yang tidak sesuai baik tempat, peralatan, wadah dan personal yang menyajikan.

Pihaknya mengingatkan beberapa tips agar panganan tetap aman. Contohnya memasak makanan hingga matang, menyimpan pangan pada suhu yang sesuai, menjaga kebersihan tangan permukaan dan peralatan, memisahkan pangan mentah dengan pangan matang, dan menggunakan air serta bahan baku yang bersih dan bermutu.

"Kami berharap, peningkatan peran serta berbagai pihak mulai PKK, posyandu, komunitas pasar, komunitas desa, karang taruna, LSM, dan sekolah dalam pengawasan makanan yang beredar di masyarakat serta menjadi masyarakat yang cerdas dan kritis dalam memperoleh produk makanan yang aman dan sehat," pungkasnya.(fir/mad)

Sumber: