Peringati Setahun Tragedi Kanjuruhan, Lakukan Doa Bersama
Keluarga korban dengan Forkopimda saat memperingati tragedi Kanjuruhan.--
Malang, Memorandum - Dalam rangka memperingati setahun tragedi Kanjuruhan, keluarga korban bersama Forum Komunikasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) kabupaten Malang pada Kamis (21/9) lakukan doa bersama di pendopo Panji Kepanjen.
Kegiatan yang berlangsung cukup kidmat tersebut, dipimpin oleh salah satu kyai kabupaten Malang. Pada doa bersama itu diikuti oleh 72 keluarga korban, bupati Sanusi, Kapolres AKBP Putu Kholis Aryana, perwakilan ketua DPRD, Danramil Kepanjen mewakili Dandim 1808, perwakilan Kejari, perwakilan Pengadilan Negeri dan beberapa undangan lainnya.
Bupati mengungkapkan, kegiatan doa bersama dalam rangka, memperingati setahun kejadian tersebut. Berharap almarhum almarhuma diampuni segala dosanya dan diterima disisi allah, sedangkan keluarga yang ditinggal selalu dalam lindungannya dan tabah serta ihklas.
"Kegiatan doa bersama ini sudah menjadi tradisi, dalam rangka mendoakan para korban agar diampuni segala dosanya oleh Allah," ungkap bupati Sanusi seusai lakukan doa bersama.
Kegiatan yang dilakukan, lanjut Sanusi, merupakan salah satu bentuk perhatian Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Malang, dalam memperhatikan keluarga korban tragedi Kanjuruhan selama ini.
"Dalam kegiatan ini juga diberikan bantuan paket sembako, dari Baznas untuk para keluarga korban yang beralamatkan kabupaten Malang," imbuhnya.
Terpisah, AKBP Putu Kholis Aryana, Kapolres Malang menuturkan, kegiatan ini merupakan wujud nyata Pemkab Malang, dalam memberikan perhatian bagi keluarga korban. Dalam kegiatan ini Polres Malang berserta PJU serta Kapolsek Jajaran hanya sebagai undangan.
"Namun demikian Polres Malang juga memberikan bantuan paket Sembako bagi 72 keluarga korban asal kabupaten Malang," tutur, Kholis.
Kegiatan doa bersama ini dalam rangka memperingati setahun, terjadinyabtragedi kanjuruhan yang merenggut nyawa sebanyak 135 korban. Dari jumlah itu ada 72 korban asal kabupaten Malang, sisanya berasal dari wilayah lain seperti Kota Malang, kota Batu, Pasuruan, Probolinggo, Blitar, Tulungagung dan wilayah lainnya.
"Bahkan dari jumlah korban tersebut ada 2 anggota Polri, yang ikut tewas yang berasal dari Polres Trenggalek dan Tulungagung," tutup AKBP Putu Kholis.(kid/ziz)
Sumber: