Bekas Proyek Galian Drainase di Jalan Undaan Kulon Makan Korban

Bekas Proyek Galian Drainase di Jalan Undaan Kulon Makan Korban

Pengendara motor memperlambat laju ketika melewati bekas galian di Jalan Undaan Kulon.--

Surabaya, Memorandum - Kurang lebih sepekan ini, akses Jalan Undaan Kulon, Surabaya, dibiarkan menganga, Senin, 18 September 2023.

Bekas galian itu melintang di badan jalan terabaikan tidak segera dikembalikan seperti semula. Akibatnya tak sedikit pengendera roda dua tergelincir ketika melintasi jalan tak rata tersebut.

Pantuan di lapangan, bekas galian proyek saluran air itu tidak rata dengan badan jalan. Kondisinya membentang di tengah jalan.

Pada salah satu sudut juga hanya ditutupi lempengan besi. Sehingga pengguna jalan terpaksa harus mengurangi kecepatan.

Namun banyak pengendara yang tak tahu jika di lokasi tersebut ada bekas galian. Sehingga membuat kendaraan terpental dan terperosok.

Bambang, warga setempat mengaku proyek gorong-gorong itu pengerjaannya harus digali lebih dulu.

"Kurang lebih satu minggu ini pengerjaannya. Bekas galian itu hanya diuruk. Tidak diaspal seperti semula. Sehingga menimbulkan lubang jalan yang cukup besar," kata Bambang warga Undaan, Kelurahan Peneleh, Kecamatan Genteng, Surabaya.

Pihaknya mengaku, jalan rusak akibat proyek itu membuat banyak pemotor terperosok. Sebab di sekitar lokasi tidak ada rambu rambu peringatan untuk kendaraan supaya lebih waspada.

"Ya banyak yang ngebut, saat di lokasi melihat ada bekas galian ya otomatis mereka ngerem mendadak. Karena jalan tidak rata, ada yang sempet mau jatuh juga," ungkapnya.

Pihaknya mengaku pengerjaan proyek itu dilakukan malam hari. Meski sudah ada rambu peringatan dan lampu di lokasi pengerjaan. Namun kurangnya jarak pandang pengendara tak sedikit yang melaju kencang.

"Kalau malam sangat bahaya juga. Di lokasi jalan ini penenrangannya kurang.  Pemotor kalau dari jauh pasti gak tahu kalau di sini ada proyek," ungkapnya.

Selain risiko bahaya yang ditimbulkan, bekas urukan itu memimbulkan debu jika dilewati kendaraan. "Debunya minta ampun. Apalagi kalau siang siang. Masak harus nunggu korban kecelakaan dulu baru ditutup (diaspal) lubang itu," pungkasnya.

Sementara itu, Aris, pegawai toko yang ada di sekitar proyek saluran air mengaku, tiga hari yang lalu ada pemotor jatuh hingga tertabrak mobil dari belakang.

"Kemarin ada orang motoran jatuh. Jadi dia (korban) melaju kencang, tiba tiba ngerem mendadak melihat adanya jalan  bekas galian ini. Nahas saat dibelakanv motor tersebut ada mobil kencang, mobil itu juga keget menabrak pemotor didepannya," ujar Aris ditemui di lokasi.

Sumber: