Sidoarjo Kawinkan Gelar Cabor Sepak Bola Porprov

Sidoarjo Kawinkan Gelar Cabor Sepak Bola Porprov

Partai final yang mempertemukan Kabupaten Sidoarjo dan Kabupaten Kediri di Stadion Gelora Delta, Sidoarjo. --

Sidoarjo, Memorandum - Kabupaten Sidoarjo mengawinkan gelar usai mendapatkan emas di cabang olahraga (cabor) sepak bola putra pada Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) Jawa Timur VIII 2023. Menghadapi Kabupaten Kediri, Sidoarjo berhasil menang dengan skor 2:1 di Stadion Gelora Delta Jumat (15/9/2023) malam. 

Bertanding di hadapan sekitar 20 ribu penonton, tuan rumah benar-benar mendominasi permainan. Seimbangnya tiap lini yang dimiliki membuat Sidoarjo tampil baik menyerang maupun bertahan.

Dominasi yang ditunjukkan Sidoarjo membuahkan hasil ketika Wahyu Nur Cahya sukses menjebol gawang Kediri di menit ke-32 memanfaatkan umpan dari Moch Ricky Indrawan. Keunggulan Sidoarjo bertahan dampai jeda turun minum. 

Di babak kedua, Sidoarjo berhasil menambah keunggulan pada menit ke-54 melalui Miko Ari Santo yang membuat Sidoarjo unggul 2:0.

Tak ingin kalah, Kabupaten Kediri akhirnya memperkecil ketertinggalan melalui Wigi Pratama di menit ke-83. Kediri makin bangkit pasca gol, sayang beberapa peluang yang dicetak tak berbuah hasil. Sidoarjo akhirnya memenangkan pertandingan dan resmi meraih medali emas.

Sementara itu Ketua Asprov PSSI Jatim Ahmad Riyadh memberikan apresiasinya terkait terselenggaranya porprov VIII di Sidoarjo dengan sukses dan meriah, terutama pada cabor sepak bola. 

"Saya kita ini paling meriah sejak adanya porprov sejak kepemimpinan Gubernur Khofifah, KONI, ini yang paling meriah. Full, penuh dan tertib semuanya. Eforia pantaslah setelah ada kemenangan," kata Riyadh. 

Riyadh pun menilai bahwa keempat tim yang bertanding mempunyai talenta-talenta yang layak untuk diberangkatkan ke PON. 

"Itu cukup untuk bermain di PON. Tinggal memadukan saja karena sistem kepelatihannya beda. Tapi masih belum ada reapons untuk kita ikut PON atau tidak sampai hari ini," ucapnya. 

Sidoarjo sangat pantas mendapatkan emas. Menurutnya kerena Sidoarjo sudah mempersiapkan lebih awal dan lebih komplit dari yang lain. 

"Luar biasa bagus permainanya. Saya kira tidak ada yang negatif dalam pertandingan ini. Insiden kecil karena penontonnya membeludak ya pantas," bebernya. 

Riyadh yang juga Exco PSSI ini menjelaskan bahwa cabor sepak bola untuk PON tidak bisa berangkat apabila anggaran dipangkas hampir 63% dari tahun sebelumnya. 

"Misalkan kalau tahun lalu 3 juta, tahun ini dikasih 1 juta per pemain. Mana ada pemain yang dibayar 1 juta untuk sebulan. Di porprov ini saja gaji pemain satu bulan 3 jutaan. Masak PON 1 juta," ungkapnya. 

"Kita mau berprestasi. Kalau hanya ikut terus sekali pra gagal ya jangan ikut. Ikut harus ada nomor 1, nomor 2, atau nomor 3," imbuhnya.(rid/ziz)

Sumber: