Makam Sunan Prapen Tertimpa Pohon
Gresik, Memorandum.co.id - Hujan lebat disertai angin kencang menyebabkan pohon tumbang hingga menimpa cungkup makam Sunan Prapen di Desa Klangonan, Kecamatan Kebomas, Jumat (27/12) malam lalu. Sebelum dievakuasi, saat ini pohon disanggah menggunakan bambu terlebih dahulu. Kepala Bidang Pertamanan dan Dekorasi Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Pemkab Gresik Zurron Arifin mengatakan, jika sejauh ini belum ada upaya untuk menebang pohon yang menimpa salah satu cagar budaya tersebut. "Karena kami masih menunggu arahan dari Balai Pelestarian Cagar Budaya (BPCB) Trowulan. Sebab cungkup ini termasuk cagar budaya. Jika langsung dilakukan penebangan, dikhawatirkan akan merusak nilai sejarah dari cungkup tersebut," jelasnya, kemarin. Pohon berdiameter satu meter lebih itu tumbang dan menimpa sebagian bangunan cagar budaya di komplek makam Sunan Prapen, keturunan Sunan Giri. Diketahui tidak ada korban jiwa saat peristiwa tersebut terjadi.[penci_related_posts dis_pview="no" dis_pdate="no" title="baca juga" background="" border="" thumbright="no" number="4" style="list" align="left" withids="" displayby="tag" orderby="rand"] "Personel DLH pagi tadi (Minggu,red), sudah kami terjunkan beserta peralatan dan angkutan untuk menyangga pohon. Atas arahan BPCB Trowulan agar dilakukan penyanggaan terlebih dahulu. Sebelum dilakukan penebangan dan perbaikan," tambahnya. Sekadar diketahui, media penyangga pohon yang menimpa bangunan bersejarah ini menggunakan bambu. Pihaknya memastikan, Senin (30/12) atau Selasa (31/12) baru dilakukan evakuasi pohon tersebut. (dri/har/mik)
Sumber: