Takziah ke Rumah Duka, PB Porprov VIII Jatim Beri Apresiasi Tertinggi atas Kiprah Farhat
Ketua PB Porprov VIII HM Ali Affandi ditemui orang tua almarhum Farhat.--
Bondowoso, Memorandum-Meninggalnya salah satu atlet tinju asal Bondowoso, Farhat Mika Rahel Riyanto, di RSUD Jombang, Selasa (12/9/2023) dini hari WIB, menyisakan kesedihan mendalam, khususnya bagi KONI Jawa Timur.
Untuk itu, Ketua Panitia Besar Pekan Olahraga Provinsi (Porprov) VIII Jatim HM Ali Affandi La Nyalla Mahmud Mattalitti mewakili seluruh pengurus KONI Jatim dan Panitia Porporv VIII Jatim, takziah ke rumah duka dan memberikan penghormatan terakhir kepada almarhum.
"Atas nama KONI Jatim dan segenap panitia PB Porprov VIII Jatim, kami menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya atas kepergian almarhum," ungkap Andi, sapaan akrab M Ali Affandi saat bertemu dengan orang tua almarhum Farhat Mika Rahel Riyanto di kediamannya.
Ia mengungkapkan, PB Porprov VIII Jatim memberikan apresiasi dan penghormatan setinggi-tingginya atas kiprah Farhat dalam cabang olahraga (cabor) tinju. Sebagai bentuk empati, seluruh pertandingan tinju di gelaran Porprov VIII dihentikan.
Andi juga menyerukan kepada seluruh cabor untuk sejenak mengheningkan ciptan dan berdoa untuk almarhum Farhat sebelum memulai pertandingan dan saat closing ceremony Porprov VIII Jawa Timur. Apalagi, kejadian ini baru pertama kali terjadi sejak porprov edisi pertama digelar. "Kami juga mengimbau semua cabor untuk lebih memperhatikan kesiapan baik fisik maupun mental setiap atlet yang akan berlaga," katanya.
Pada kesempatan tersebut, Ketua KONI Jatim M Nabil melalui video call menyampaikan duka cita sedalam-dalamnya kepada orang tua Farhat. Pesan duka cita juga disampaikan oleh Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa kepada kedua orang tua almarhum.
"Sebenarnya Bu Khofifah ingin menyampaikan secara langsung kepada orang tua almarhum Farhat melalui video call. Karena bersamaan dengan rapat, maka Bu Gubernur hanya bisa menyampaikan salam," kata Andi.
Ayah Farhat Mika Rahel Riyanto, Suprianto yang merupakan personel Polri didampingi istrinya Fitri Eka Sari, mengaku sangat kaget atas kepergian anaknya. "Kami sangat terkejut dan tidak menyangka dengan kepergian Farhat yang mendadak dan secepat ini," kata Suprianto
Penuturan Suprianto, Farhat sebelumnya hobi basket. Tapi setahun terakhir serius menggeluti tinju dan sempat memenangkan pertandingan eksebisi di Ngawi dan Probolinggo. "Kami sebagai orang tua sebenarnya sempat melarang anak kami bertinju, karena risikonya tinggi. Tetapi karena kemauan keras anaknya, kami hanya bisa mendorong dan mendukungnya untuk bisa berprestasi," kenang Suprianto.
Sebelum berlaga di Porprov VIII Jatim, Farhat bernazar uang hadiah yang nanti didapat ketika juara Porprov VIII Jatim, akan dibelikan hewan qurban tahun depan, handphone, dan sisanya diberikan kepada orang tuanya. "Kami hanya bisa berdoa, semoga anak kami tenang di sisi Allah, diampuni segala kesalahannya dan diterima segala kebaikannya," pungkas Suprianto. (rid/epe/ono)
Sumber: