Bulog Madiun Sebut Harga Beras SPHP Naik, Instruksi Bapanas

Bulog Madiun Sebut Harga Beras SPHP Naik, Instruksi Bapanas

Ferdian Darma Atmaja--

Madiun, Memorandum - Harga beras SPHP (Stabilisasi Pasokan dan Harga Pangan) yang diproduksi Bulog ikut-ikutan naik. Harga beras subsidi dipatok Rp 8.300 per kilogram (kg), kini tembus hingga Rp 9.950 per kg.

Pimpinan Cabang Perum Bulog Madiun Ferdian Darma Atmaja menyebut, kenaikan harga beras SPHP sejak 1 September lalu tersebut, sesuai dengan instruksi Badan Pangan Nasional (Bapanas). 

"Naiknya bertepatan dengan momen ini dan baru terealisasi. Karena yang menganalisa dari Bapenas yang bahan pertimbangannya dari data di lapangan," ungkap Ferdian, Minggu (10/9/2023). 

Meski harganya telah meroket pesat, namun permintaan masyarakat masih tergolong tinggi. Bahkan, permintaan pedagang pun tak pernah senggang. Ini karena selisih harga beras SPHP dengan beras medium lokal masih berjarak. Beras medium di pasaran dipatok hingga Rp 13.000 per kg. 

"Kami melaksanakan program SPHP, itu agar masyarakat bisa membeli beras dengan harga lebih murah. Sehingga ada pilihan agar tidak selalu membeli beras yang lebih mahal," ungkapnya. 

Untuk memenuhi tiga wilayah dibawah naungan Perum Bulog Cabang Madiun, pihaknya menggelontor beras subsidi sebanyak 3.300 ton per hari. Sehingga, jika diakumulasikan dalam sepekan, Bulog menggelontor beras SPHP sebanyak 40-50 ton beras untuk Kabupaten Madiun, Kota Madiun dan Kabupaten Ngawi.

"Jumlahnya sesuai dengan permintaan pasarnya. Di Kabupaten Madiun ada tujuh pasar dengan 28 mitra," imbuh Ferdian. 

Dia tak menampik, untuk saat ini ada pembatasan pembelian dalam tingkat konsumen, yakni satu karung kemasan 5 kg per hari. Ini dilakukan demi menjaga stabilitas harga dan pasokan beras subsidi, pun agar masyarakat tidak panic buying di tengah melambungnya harga beras.(rap/dry/lis)

Sumber: