Hormati Perbedaan dan Jaga Persatuan, Lantunan Selawat Menggema di Gubeng Kertajaya VD

Hormati Perbedaan dan Jaga Persatuan, Lantunan Selawat Menggema di Gubeng Kertajaya VD

Habib Musthofa Alaydrus memimpin selawat di Gubeng Kertajaya VD, RT 05/RW 03 Kelurahan Airlangga, Kecamatan Gubeng. --

Surabaya, MemorandumLantunan selawat menggema di wilayah Gubeng Kertajaya VD, RT 05/RW 03, Kelurahan Airlangga Kecamatan Gubeng, Surabaya, saat gelaran Gubeng Kertajaya berselawat dan pengajian umum "Menyambut Maulid Nabi Muhammad SAW dengan bahagia".

Ratusan jemaah warga VD dan masyarakat tampak khusyuk mengikuti lantunan selawat dan pengajian umum yang digelar Mushollah Nurul Hidayah, Pesantren Mahasiswa/i Baitul Hikmah, serta pengurus RT dan Karang Taruna RT 05/RW 03 dengan menghadirkan Habib Musthofa Alaydrus dari Tuban.

 

Usai sholat Isyak, para jemaah yang hadir dengan iringan banjari Nurul Hidayah dan Darussalam, melantunkan selawat bersama sambil menunggu kedatangan Habib Musthofa Alaydrus yang datang sekitar pukul 21.00.

Lantunan selawat semakin menggema saat kehadiran Habib Musthofa Alaydrus dan tim banjarinya bergabung bersama jemaah.  Iringan selawat juga dihadiri beberapa kelompok Syekhermania dari beberapa wilayah di sekitar Surabaya dengan mengibarkan  bendera kebesarannya.

Dalam tauziahnya Habib Mustofa, mengajak jemaah, banyak membaca selawat dan menjadikan selawat sebagai rutinitas setiap hari. Karena banyak faedah dan manfaat dengan rutinitas membaca selawat setiap hari. 

"Mari kita jadikan selawat sebagai rutinitas sehari hari. InsyaAllah kampung Gubeng Keryajaya VD dan sekitarnya akan menjadi kampung yang dibekahi karena selawat," ujar Habib Mustofa yang disambut Aamiin para jemaah.

Habib Mustofa juga mengajak jemaah saling menghormati dan menjaga silaturrahmi. Sebagaimana dicontohkan oleh Nabi Muhammad SAW dalam perilaku dan kehidupannya sehari-hari.

Salah satu sikap yang dicontohkan Beliau lanjutnya saling menghormati dan menjaga silaturrahmi antarumat manusia.Tidak saja dengan saudara seiman seagama tapi juga saudara lain agama. Itu ajaran junjungan kita Nabi Muhammad yang perlu kita lakukan.

"Kanjeng Nabi mencontohkan bagaimana beliau menghormati den melindungi mereka yang bukan seiman dan seagama saat beliau masih ada. Dan mereka semua adalah saudara," ungkapnya.

"Jangankan sesama manusia, Kanjeng Nabi juga menunjukkan bagaimana cintanya beliau terhadap binatang. Seperti adab ketika menyembelih hewan yang harus tidak menunjukkan pisau sembelih didepan binatang yang akan disembelih saat persiapan penyembelihan, Bahkan Kanjeng Nabi Muhammad SAW ketika mau salat di sajadah ada kucing, beliau tidak mengusir kucing itu, tapi memilih untuk pindah salatnya. Semata mata memghormati kucing yan tidur. Begitu mulianya beliau," lanjutnya.

Bahkan Habib Mustofa juga memberi contoh dengan mengajak seorang anak warga VD untuk mempraktikkan bagiamana Nabi Muhammad SAW memperlakukan hewan dan menghormati sesama manusia.

Imbasnya joke-joke segarpun keluar dalam tausiyah itu. "Lha mosok mayit iso angop, lha adab e endi iki kok aku dibokongi," kelakar Habib Mustofa saatvmemperagakan terkait kematian yang disambut tawa jemaah yang hadir.

Dalam kesempatan ini, memasuki tahun politik jelang Pemilu, Habib Mustofa juga mengajak jemaah untuk menjadi pemilih yang cerdas tidak hanya terpancing pada kepentingan sesaat.

"Jangan terpancing dengan janji janji manis. Jangan terpancing dengan pemberian uang. Tapi bagaimana bisa memilih calon baik DPRD DPRRI yang bisa memberi kemanfaatan bagi masyarakat ke depannya. Serta memilih Presiden yang membawa kemaslahatan bagi bangsa dan negara," ungkapnya.

Bahkan Habib Mustofa juga mengajak jemaah untuk tetap menjaga silaturrahmi dan tidak terpecah persaudaraaan serta tetap menjaga persatuan antar warga diitahun politik.

"Perbedaan sebuah keniscayaan. Jangan perbedaan menjadi perpecahan di antara kita. Hormati perbedaan dan tetap jaga persatuan dan kesatuan untuk NKRI sebagaimana amanat para ulama dan pendiri bangsa kita," pungkasnya. (day/fer)

Sumber: